Malam ini Arshaka akan menginap di pesantren, lelaki itu tidak pulang karena ibunya meminta dirinya untuk menginap, mengingat kondisi Humaira yang masih belum stabil membuat Arshaka memutuskan untuk tetap di pesantren hingga kondisi sang ibu kembali pulih.
"Afwan Mas, Arini ingin bertanya," ucap Arini yang tiba-tiba saja duduk di sebelah Arshaka.
Lelaki itu menoleh, "Silahkan Dek, inshaAllah jika mas bisa menjawabnya, mas akan jawab pertanyaan kamu," ucap Arshaka dengan lembut, lelaki itu menutup buku yang tadi sedang ia baca, entah milik siapa buku itu, yang pasti ia menemukannya di meja ruang tamunya.
"Mas, bagaimana hukumnya menikahi wanita yang pernah berzina dengan lelaki lain?" tanya Arini.
Sejenak Arshaka terkejut lelaki itu juga sempat terdiam beberapa saat, untuk apa adiknya menanyakan hal semacam itu. Pandangannya fokus kepada gadis yang duduk di sampingnya, "Mengapa menanyakan hal seperti itu, Rin?" tanya Arshaka dengan nada lembutnya.
"Arini akan menceritakannya setelah Mas menjawab pertanyaan Arini tadi!" ucap Arini
Arshaka mengangguk, kemudian ia menjawab pertanyaan Arini tadi, "Menurut pendapat yang rajih menikahi wanita yang pernah berzina itu boleh, Rin. Pernikahannya pun tetap sah. Hanya saja, sangat dianjurkan untuk si wanita itu taubat dulu dengan taubat nasuha!" jelas Arshaka.
Arshaka akui di jaman sekarang tidak sedikit orang yang beranggapan zina adalah hal lumrah. Namun, ketahuilah hal yang dianggap enteng itu, ternyata pertanggungjawabannya berat di hadapan Allah SWT.
"Rin, sekarang kamu jelaskan kepada Mas, mengapa kamu mempertanyakan hal ini?" tanya Arshaka.
Arini mengangguk, "Arini mempunyai teman, sebenarnya Arini pun belum lama mengenal beliau, tetapi Arini sering kali sering kali melihat beliau yang tengah mengajarkan para anak kecil di pinggir jalan mengaji, Mas."
"Lalu, kaitannya dengan pertanyaan yang Rini tanya tadi apa?"
"Beberapa hari lalu saat Rini pulang kuliah, Rini mampir ke pengajian anak-anak itu Mas, tapi kata anak-anak setempat jika ustadz Ridho sudah beberapa hari tidak datang kemari untuk mengajar, karena Arini penasaran Arini mencoba mendatangi kediaman beliau Mas." Arini menjeda ucapananya, ia mengambil nafas untuk kembali menjelaskan.
"Dan saat itu kebetulan sekali adzan telah berkumandang, Arini ikut sholat di masjid sekitar itu, setelah selesai sholat ternyata Arini bertemu dengan Ustadz Ridho. Arini langsung menanyakan kabar beliau, dan alasan ia tidak lagi mengajar," jelas Arini.
Arshaka masih menyimak cerita Arini tadi.
"Ternyata Ustadz Ridho sedang memiliki masalah, ia bercerita kepada Arini jika niat baiknya telah ditolak oleh seorang wanita yang begitu cantik. Sebenarnya Ustadz Ridho ini telah mencintainya sejak lama, namun saat itu beliau hanya memendam perasaannya saja, karena ia tidak mau ada jika wanita itu membuatnya lupa kepada Allah. Dan kemarin Ustadz Ridho datang ke rumah wanita itu, menyampaikan niat baiknya, karena ia sudah yakin secara fisik dan finansial. Tetapi niat baiknya ditolak dan alasan yang diberikan wanita itu membuat ia terkejut. Wanita itu mengatakan jika Ustadz Ridho pantas mendapatkan perempuan baik-baik, ia juga mengatakan jika kesuciannya telah hilang sejak ia remaja!"
"Sekarang ini beliau sedang memikirkan untuk terus melanjutkan dengan wanita ini atau tidak. Ustadz Ridho ragu akan niat baiknya itu, ia menginginkan wanita yang bisa menjaga dirinya dari setiap godaan, tetapi Ustadz Ridho sangat mencintai wanita itu. Beliau meminta saran kepada Arin, tetapi Arini tidak memiliki saran untuk masalah yang cukup rumit itu, itu alasan Arin menanyakan ini kepada Mas!" jelas Arini.
•••
S
epulang dari rumah sakit tadi Arumi langsung membersihkan tubuhnya, lalu ia shalat maghrib bersama dengan keluarganya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Arumi Dan Masa Lalu
Teen Fiction"Kalau kamu masih menanyakan mengapa Ayah dan Bunda selalu melarangmu, kejadian ini lah jawabanya, Arumi. Ini yang Ayah takutkan selama ini. Hubungan di luar dari pernikahan itu hanya dilandasi oleh nafsu belaka Arumi. Sekarang, kehormataan kamu tel...