pertemuan

63 4 0
                                    

Saat pandemi virus Covid semua sekolah dinegri ini diliburkan entah sampai kapan.Akibatnya kegiatan mos di SMA X 1 pun harus dilakukan dengan mengunakan protokol kesehatan ketat.
Bahkan satu kelas bisa dibagi menjadi dua bagian, Aruna menghembuskan nafas pasrah, bagaimana bisa dihari pertama harus jaga jarak sekitar 1 meter, kan kalo mau bicara gak kedengeran definisi budek malah tambah budek.
Aruna melangkahkan kaki masuk kedalam area lapangan basket disekolah X yang lumayan luas dan asri karna Sma x terletak ditengah hutan jadi tidak terlalu panas.
Dengan tidak sengaja aruna menabrak salah satu siswa, yang kelihatannya juga siswa baru seperti dengan Aruna.
"Maaf" Satu kata keluar dari mulut Aruna
Siswa itupun menengok kearah Aruna dan menatap tajam aruna.
"Iya gak apa apa" Jawab dari siswa itu
Siswa itupun mengajak berkenalan Aruna.
"Aruna Swastamita Ivanka" sapa Aruna
"Salam kenal" Lanjut Aruna dengan menjabat tangan
"Revanza Aidlyn"jawab Revan menerima jabatan tangan Aruna
Cewek cantik itupun tersenyum manis kearah Revan yang memang ganteng tinggi dan hitam manis.
" Kelas mana? "Tanya Revan
" Mipa dia"jawab Aruna
"Sama dong mau kesana? "
"Iya "
Mereka berdua pun berjalan bersama ditengah jalan ada kakak OSIS yang memang menyuruh kita kedalam ruang yang memang sudah ditentukan. Aruna berbeda ruang dengan Revan. Aruna duduk di kursi belakang karna memang semua kursi sudah terisi.
Didepan ada siswi yang langsung menatap Aruna ceria , langsung memberikan senyumannya dan menjabat tanggan.
"Halo"
"Juga " Jawab Aruna menerima jabatan
"Aruna Swastamita Ivanka" Lanjut Aruna
"Keyra La kita Maharani"
Arunapun melepaskan jabatan itu.
"Namamu bagus "
"Kamu juga "
Kakak OSIS pun masuk dan memberi materi yang harus didengarkan siswa siswi baru disekolah ini.Menyampaikan materi tentang apa saja aturan sekolah,pakaian sekolah dan pendaftaran calon osis.
"gimana dek ikut yah?"tanya salah satu  kakak osis
"gak ah kak"jawab Aruna
"kenapa?"
"sakit"
"ouh ya udah"
     kakak osis itupun menjauh dari kursi duduk Aruna.Aruna hanya melihat sekeliling yang masih ditanya tentang ketersedian untuk ikut osis.Namun banyak yang menolak dan ada yang dipaksa karna fisiknya memenuhi.
     Bel pulangpun berdering Arunapun melangkah menjauh dari kelasnya ,kelas sebelah ternyata sudah kosong,artinya revan sudah pulang kerumah masing masing.




Note :cerita real tapi ada bumbu bumbu peyedap 
            maaf jika masih gaje alias belum feel
            yaudah bye
            yang tau aslinya aku pasti tau siapa Revan 
           yang pasti salah satu teman diSMA

REVAN ARUNA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang