ghibah tidak bermakna

43 0 0
                                    

Ternyata dari tadi Ana mendengar percakapan ,padahal tadi kan yang didepan cuman 2 orang yaitu Aruna dan Brainlee sendiri kenapa sekarang ada Ana.
"ciee ciee pj nya dung jangan lupa"
"mau yakin sama Brainlee?"lanjut Ana
Sumpah Aruna malu sekali mau tutupan panci ajalah plis gak bisa diginiin.

"ayok mana pj nya?"tanya Ana
"sumpah gak gitu"tolak  Aruna
"plis itu gak seperti yang kelihatannya"lanjut Aruna panik

"tenang aja run gak bakal nyebar kok"
Aruna hanya pasrah buat apa dilawan toh emang kenyataan nya azmi ngomong gitu.Sudahlah udah dighosting sepupunya eh sih Brainlee juga ikut ikutan ngeghosting.Tapi kalo Brainlee itu kaya lebih tinggi gitu tingkatannya kan dia lebih ganteng dari revan lebih alim dari revan Tapi revan lebih pinter dahlah runnn dari perghostingan Aruna.
Aruna lanjut hanya dengan memandang Brainlee yang sibuk dengan pergeleman itu.Kalo lemnya habis kata brainlee biar beli lagi,orang kaya mah bebas.
Terlihat semuanya sudah berkumpul padahal mah belum selesai katanya dilanjut besok,emang nih anak mipa 2 kalo buat apa apa harus lebih dari 1 hari.Keyra dan teman dekatnya mulai berkumpul mungkin akan memulai ghibah
"runa ,kok annisa gak ikut sih?"tanya salah satu teman keyra
"gak tau"
"kan kamu dekat"
"udah tak tanya katanya sih sibuk gitu gak tau sih"jawab Aruna
"sibuk pacaran yah?"

Aruna yang mendengarnya hanya menghelas nafas ,memang bau kebencian keyra kepada annisa yang notabenya lebih cantik pun terasa.
"Annisa itu pasti buat seribu alasan buat gak kesini yakan?"ucap keyra
entah masalah apa keduanya itu hingga sampai saling menjelekan.
"gak tau"jawab aruna
Aruna sudah tidak menyimak pembicaraan lagi buat apa gak ada gunannya ,ghibah itu negative menurut Aruna .Lebih baik diam aja lah .Keyra dan teman dekatnya itu masih aja membicarakan seseorang.
Hampir satu jam dihabiskan dengan menghibah ,kalo aruna hanya bicara dengan teman satu lagi yang tidak masuk dalam kelompok teman keyra .Cuaca diatas sudah mendung dan benar saja hujan menguyur padahal sudah sore kalo pulang nanti nanti takut keblablas maghrib dan dimarahi kedua orang tua.

"aku pulang dulu yah guys"ucap teman bicara Aruna
"tunggu aku juga mau pulang"
"gak nunggu dulu?"

REVAN ARUNA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang