finger heart

45 0 0
                                    

   Aruna sedang didalam kamar,entahlah libur semester yang seminggu ini Aruna hanya gunakan untuk rebahan bermain game dan yah main keluar kota. Gabut satu kata beribu makna yang dirasakan Aruna. Katanya Rombongan Abigail dkk akan kerumah abigail,nisa juga ikut.

   Aruna sudah sampai dirumah Abigail,disana sudah rame sepertinya Aruna yang paling terakhir.
"Revan mana?"tanya Aruna kepada Brainlee
"lagi beli jajan"jawab Brainlee
"kenapa?"lanjut Brainlee bertanya kepada Aruna dan menatap maink manik mata Aruna.
"gak apa apa "

    Revan dan Samudra sudah kembali kerumah abigail.Membawa satu kantong kresek yang pasti isinya makanan dan minuman bercoffee.Kebiasaan kalo kumpul kumpul pasti minumannya coffee gak ada yang bisa mengalahkan enaknya coffee bagi anak laki laki.
"halo runa"sapa Revan
"apaan sih "
"gak kangen sama revan yang gantengnya melebihi brainlee"goda revan
"ihh ngaca van lu sama brainlee lebih ganteng brainlee,ya kan"ungkap Aruna
"artinya lu suka brainlee?"tanya revan
Adu kenapa harus keceplosan sih malu tau semuanya menatap kearah Aruna meminta penjelasan apalagi brainlee yang menatap jail.
"terus ?"tanya Revan

"kan ngomong ganteng belum tentu suka"ucap Aruna
"kalo gue bilang revan ganteng apa gue suka ?gak lah!"lanjut Aruna
"masa ?"goda brainlee
"jujur aja run"ucap abigail
"gue udah jujur guys kurang apa?"tanya runa kepada yang ada disana
"kurang mengungkapkan rasa kepada mas Brainlee"
"dahlah"pasrah runa tidak mau berurusan dengan orang yang disini moodnya sudah hancur lebur bagai bubur.

"eh gue mau beli ikan dipasar ikan"ungkap revan
"wah emang mau beli ikan apa?"tanya Brainlee
memang anak dua ini sangat menyukai ikan.
"mau pada ikut gak?"tawar Revan
"mau lah"ucap semua bersamaan
"tapi gue gak ikut mau jaga rumah"ungkap Abigail
"oke"
Tapi saat itu kepala Aruna pusing ,mau ikut tapi kondisi gak memungkinkan.kalo gak ikut nanti gak bisa lihat revan lagi tapi ah sudahlah.

    Semua sudah bersiap untuk tancap gas ketoko ikan.Begitupun dengan Aruna tapi Aruna akan balik kerumah namun belum mengatakan kepada orang yang ikut kepasar ikan.Semuanya sudah jalan namun revan mendekatkan montornya kemontor Aruna.
"runa kok lewat sini?bukanya lewat sana lebih gampang?"ucap revan dari montonya
"gak tau azmi"
"lagian udahlah ikut aja "lanjut Aruna
"iya"
Aruna mengegas montornya agar tidak sebelahan dengan revan takut dinilai negative pengendara lain.Tanpa sengaja Aruna melihat revan yang mengegas dan montornya sudah didepan montor Aruna.

     Revan memberikan finger heart,Aruna menatap bingung.Aruna tidak memboncengkan siapa siapa saja.Tapi kenapa Revan memberikan finger heart?untuk Aruna?entah lah .Setelah memberikan finger heart revan tersenyum .Manis sekali jika kita saling mencintai pastii lebih manis.


Note:tentang finger heart yang dikasih ditengah jalan memang benar kejadiannya.Semoga kau disana bahagia bersama pilihanmu.

REVAN ARUNA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang