gak baper dulu,sorry

44 0 0
                                    

Perlombaan membuat kreasi untuk sesekolah SMA PELITA 1 akan dilaksanakan.Kelas Mipa 2 memilih untuk berada dirumah Keyra mungkin usulan Keyra sendiri.Aruna sedang dalam perjalan didepan nya ada Brainlee yang memandu jalan.Hampir satu jam perjalanan karna rumah Keyra sangat jauh sekali .
Aruna turun dari montor dan sudah disambut tatapan sinis oleh Keyra.Aruna hanya membalasnya dengan tersenyum emang harus balas apa sih.Sebenci benci nya kamu dengan seseorang tetaplah berikan senyuman agar orang itu sadar.

Aruna duduk dengan jarak dengan para lelaki ataupun dengan temen perempuannya.Entah disini canggung sekali karna kebanyakan yang hadir adalah temannya keyra.
"oke langsung aja mana bahan bahannya lee"perintah Abigail
"bagi kelompok aja satu buat kerajinan air terjun satu buat pot "usul Revan
"gue juga setuju sama Revan"usul Samudra
"Oke kita bagi,keyra dan lainnya selain Aruna ikut kita biar Samudra sama Aruna yang bersihkan batu batu krikil itu lainnya buat handuk"
"siap"jawab semuanya

Semuanya sudah stand by ditempat begitupun Samudra dan Aruna mereka sibuk membersihkan krikil batu.Abigail juga sempat mengecek kerjaan para temannya padahal dirinya sendiri hanya menghabiskan waktu berdebat dengan revan sang wakil ketua kelas,kok bisanya sih keduanya kepilih padahal selalu berdebat aneh.

"dra"panggil aluna
Samudra menoleh 
"kena why?"
"jangan sok inggris dra jelek "
"ngomong aja lo gak bisa bahasa inggris"
"eh tai kuda sok lu ngatain gue gak bisa bahasa inggris,emang iya"
Timpuk Aruna sekarang Samudra hanya menghela nafas kasar entah spesies yang didepannya itu apa.

Abigail datang duduk didepan samudra
"udah selesai?"tanya Abigail
"belum"jawab aruna dan samudra
"kok bisa belum?bercadaannya?"curiga abigail

"enggak dulu yah,mungkin lo sendiri tuh sama wakil"jawab Aruna sedangkan Samudra hanya menyimak
"nggak lah dianya aja yang rese"
"yakin?bukannya lo yang pertama mulai"
"udah udah "Brainlee datang dengan revan
"mending ganti personil Aruna ikut aku aja"lanjut Brainlee
"oke"Aruna pasrah dirinya dioper oper
Hampir setengah jam tapi gak ada yang selesai emang sih kebanyakan malah ngelawak bukannya ngerjain .Aruna beristirahat sebentar catat yah sebentar

Brainlee kelihatan sedang mengngelem batu batu itu pake lem tembak.Aruna memperhatikannya
"Brain"panggil Aruna
Brainlee menoleh
"lu kok ngabisin lem nya nanti kalo makenya segitu banyak"
"gak yakin gue sama lu"lanjut Aruna ambigu emang gak yakin karna apa nih?

"yah karna itu dulu aku mau suka sama kamu tapi ah sudahlah lupakan"
"harusnya sih kamu yakin sama aku"lanjut Brainlee
sumpah tahan jangan mleyot plis jangan mleyot.Aruna salting sebentar dan langsung merubah ekspresinya sedangkan Brainlee sudah cengegesan.Sumpah boleh mleyot gak sih .

REVAN ARUNA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang