menghidar?

56 0 0
                                    

"jadi gimana keputusanmu?"tanya Aruna
"gue masih bingung Brainlee ngasih aku waktu 3 hari?"jawab Annisa

"semoga yang terbaik buat mu"
"jangan disia siakan"lanjut Aruna
'karena  kau tak tau ada orang yang ingin seperti mu'batin Aruna
      Revan mendekat ke meja Aruna,sudahlah padahal Aruna ingin menjauh tapi sepertinya ditolak takdir.Aruna menghela nafas kenapa harus menerima walaupun sudah selalu tersakiti.
"halo aruna"sapa Revan sambil tersenyum
"apa?"
"kan tadi materinya tentang kelompok ,kelompokan bareng gue yuk?"tanya Revan
"ada Brainlee nabila keyra Abigail Samudra"lanjut Revan
      Aruna tampak berpikir karna walaupun begitu harus jual mahal harus jangan kelihatan mengharapkan.Revan tampak menatap Aruna ingin tau keputusan Aruna.
"yaudah dirumahnya siapa?"tanya aruna akhirnya
"Abigail"
"siap"
     Kelompok yang dipimpin Abigail pun sedang rapat dikelas karna ingin diselesaikan nanti sisanya dirumah Abigail.
"jadi gimana?"
"udah pada tau rumah gue?"tanya Abigail
"belum"jawab Aruna jujur
"Gue sama keyra biasa"ucap Revan sambil menunjuk Keyra
'gini yah gak dilihat sama sekali'batin Aruna
"nanti gue share lock Aruna"
"sip"

      Aruna pulang dari sekolah dan bersiap siap kerumah Abigail,ditengah persiapan Annisa menelepon Aruna,tak butuh lama Aruna langsung menerima panggilan itu.
"halo?"tanya Annisa ditelepon
"halo ada apa?"
"gimana udah otw?"
"bentar lagi"
"tapi gak tau jalannya"lanjut Aruna
      Tiba tiba kok suara Annisa berubah suara Laki laki
"nanti lu tau nya dimana?"ouh ternyata suaranya Revan
"dicandi kecil itu "jawab Aruna
"oke nanti aku ketemu disana jangan kemana mana"
"sip oke thanks"
     Seharusnya Aruna tidak usah dijemput toh kalo tersesat juga masih senegara.Tapi kenapa Revan buat hati Aruna bimbang tapi apalah daya tetap saja meleleh dengan sikap Revan.
    Aruna menyalakan Montornya dan melaju membela jalan perdesaan pas ditengah jalan ketemu revan artinya ini jalan yang benar.

    Aruna sudah sampai dirumah Abigail disana sudah ada Abigail dkk.Aruna duduk dan mulai berbicara sebelum rapat.Revan dan Samudra sudah dirumah Abigail sebelumnya ijin Aruna pas dijalan untuk beli cemilan.Abigail pun memulai Rapat 
"gimana ?"
"iya aku nomer tiga aja"Keyra
"aku nomer lima"Annisa
"Aku nomer satu"Aruna
"yaudah biar laki laki menyesuaikan"ucap Revan
     Rapatpun sudah selesai dan mereka sedang bercanda gurau sebelum pulang kerumah masing masing.Revan tampak mendekat keAruna sedangkan Brainlee menjauh dari Annisa menjaga jarak,Aruna tau rasanya ditolak jadi pasti akan canggung.Tak apa Brainlee tampan pasti banyak yang suka.
     Aruna minum ,dan revan menawarkan Biskuit yang memang aruna suka.Tapi gengsi bun karna kata Keyra itu biskuit kesukaan Revan.Revan hampir menghabisakan setengah biskuit itu saking sukanya.Aruna mengambil satu biskuit ,revan tampak tersenyum.
"heh siapa nih yang anaknya bapak Agus?"goda Brainlee kepada Aruna
     Aruna langsung melotot enak saja ayah Aruna dipanggil panggil.
"iya kenapa?"jawab Aruna
"Bapak agus baik yah sama kelas,nanti kalo kasih nilai harus banyak"ujar Brainlee

     Rasanya Brainlee ingin dimakan Aruna sedangkan revan juga ikut goda Aruna,sepertinya hobi mereka berdua sekarang mengoda Aruna.Aruna yang gampang marah pun terpancing dasar para buaya cabang indonesia.
"bapak gue emang baik gak kaya bapak lu"sarkas Aruna
"mulutnya cantik banget"goda Brainlee
"mulut mulut gue bukan mulut lu"ucap Aruna

   Karna tidak ingin sekolah ini terbakar karna akibat Aruna marah,akhirnya Aruna pergi meninggalkan Brainlee,sedangkan Brainlee berteriak seperti tidak tau malu.
"gue cinta bapak lu baru tau "ucap Aruna
  emang Brainlee itu mood banget tapi gak kaya gini juga aelah bikin emosi aja darah tinggi padahal Aruna itu darah rendah.Banyak yang ngomong kalo Aruna gak gampang marah ya iyalah Aruna darah rendah yang hanya bisa bikin marah itu sekawanan Brainlee dkk.
 emosi jadinya Aruna kalo lihat muka mereka,pengin dipecel tau gak?


Note:cerita real dengan bumbu bumbu
           mungkin ceritanya akan end dan gantung
            karna mencintai dalam diam gak bakal ketahuan sama crush
           mungkin cinta Aruna bakal ditengah jalan alias ngegantung.


REVAN ARUNA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang