7

526 58 1
                                    

Win berdiri di depan kaca, memandangi luar seperti biasa mengagumi

kecantikan kota Bangkok yang begitu gemerlap di bawah sinar bulan.

"Apa kau ingin keluar?"

Suara itu lagi lagi mengagetkan Win, entah sejak kapan Bright berdiri di

belakangnya. Sedangkan Win tidak menjawab padahal hatinya berkata ' iya'

"Kau benar benar memberikan hidupmu padaku bukan?"

"Iya" kata Win ragu

"Kau akan melakukan apapun untuku bukan?"

"Ummm" Win mengangguk

"Jadilah pacarku!"

Win membelakan matanya lebar lebar berusaha mencerna apa yang baru saja

Bright katakan, tapi ia enggan menjawab

"Jangan salah paham ini bukan permintaan tapi ini perintah dan aku tidak

mengharapkan jawaban iya darimu, mau tidak mau kau akan menerimanya" Bright sambil membuka kancing lengan

kemejanya

"Ya tentu saja aku akan menuruti apapun kemauanmu" entah kenapa kata itu

yang keluardari mulut Win, Win tidak keberatan sedikitpun dengan permintaan

itu. Sepertinya Win benar benar memberikan hidupnya pada Bright demi

keselamatan ibunya.

Bright tersenyum menang lalu duduk di ujung kasur, menaruh kedua

tangannya di atas kasur dan menengadah ke langit langit.

"Aku punya alasan tersendiri untuk ini"

Win hanya diam mendengarkan

"Kita tidak perlu melakukan hal hal layaknya sepasang kekasih, kata

pacar hanyalah status dan kau masih tetap budak ku! Apa kau paham"

"Aku mengerti" Win sambil mengangguk

"Aku akan membawamu keluar hanya saat ada keperluan, sisanya kau tetap

disini" Bright mengakhiri perkataannya dan berjalan keluar kamar.

"Apakah enak?" Bright menyapa Lyn yang sedang makan di meja makan

"Aaaa P'Bai mari duduk disini(menepuk nepuk sebuah kursi) makanlah

denganku, aku sangat kesepian" Lyn sambil memajukan bibirnya

"Aaaahh maafkan Phi naa Phi sedang sibuk akhir akhir ini"

"Sampai kau melupakanku? !"

"Tidak Lyn aku tidak melupakanmu, kau selalu ada di hatiku"

"Dasar bermulut manis!" Lyn memukul dada Bright

"Awww kau sangat jahat Lyn" Bright pura pura sakit

"P'Bai lebih jahat!"

Suasana menjadi sunyi, Bright menatap Lyn seakan ada yang ingin ia

beritahu pada Lyn

"P'Bai ayo makan! Kenapa kau menatapku seperti tu?"

"Euu Lyn tolong berhati hatilah sepertinya musuh musuh Phi sedang

menargetkanmu"

Seketika Lyn berhenti makan dan membuat mode serius

"Lyn Phi tidak ingin kau kenapa napa, Phi akan segera bertindak! Phi

tidak akan membiarkan mereka menyentuhmu sedikitpun"

One Paid Two || BrightWin || BWSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang