"Tuan ada surat undangan untukmu" Alex memberikan sebuah surat
berwarna cokelat terikat pita berwarna abu. Bright mengambil surat dan segera
membacanya
"Aku sibuk akhir akhir ini
sepertinya aku tidak bisa datang" Bright melemparkan surat undangan tersebut ke
meje di depannya.
"Keluarga Phunsawat adalah keluarga
terpandang tuan, ini akan menjadi kesempatan bagus" Alex
"Kesempatan apa maksudmu?" Bright
"Kesempatan untuk mempublikasikan
status Tuan dengan Win seperti rencana kita sebelumnya" Alex
Bright memiringkan kepalanya sambil
tersenyum dan mengangguk angguk kecil
"Apa kau yakin mereka (musuh Bright)
juga datang kesana" Bright
"Aku sudah memeriksa ini sebelumnya
tuan, dan mereka juga pasti diundang" Alex
Bright mengambil kembali surat itu
dan membacanya kembali, seperti sedang mencari sesuatu pada undangan itu
"Ahh itu akhir minggu ini, tapi
tangan Win sedang terluka bagaimana aku bisa mengenalkannya pada orang orang? Aku
tidak ingin dianggap tidak bisa menjaga pasangan hingga membuatnya terluka"
Bright
"Apa kau peduli tentang hal itu
tuan?, tujuan kita hanya untuk mempublikasikannya" Alex
"Euhh persetan dengan semua itu"
Bright
Bright tampak berfikir keras dengan
tatapan kosongnya(Hayo mikirin Win ya??), namun tak lama ia menggelengkan
kepalanya kasar dan merubahnya menjadi senyuman licik.
.
.
Bright berdiri di pintu kamar
melihat ke arah Win, begitupun Win yang berada di ujung kamar langsung melihat ke
arah Bright. Win melihat kiri kanan memsatikan Bright benar benar
memperhatikannya atau bukan
"Kenapa Phi berdiri disana?" Win
memberanikan diri bertanya, Win sudah membuang jauh jauh kebenciannya pada
orang yang sedang menyiksanya itu, ia hanya sedang menunggu kematian yang akan
datang kapan saja padanya ia sudah memberikan dan mengabdikan seluruh hidupnya
pada Bright.
"Ini kamarku, aku bebas berdiri
dimanapun" jawab Bright ketus lalu berjalan masuk dan duduk di ujung kasur
sambil membuka kancing lengan kemejanya lalu melipatnya. Sedangkan Win
memperhatikan Bright "Dia sangat tampan, tapi kenapa sangat jahat?" dalam hati
Win ia duduk dengan menekuk dua kakinya dan memeluknya,sedangkan dagunya bersarang di lututnya. Matanya tidak
KAMU SEDANG MEMBACA
One Paid Two || BrightWin || BWS
Misterio / SuspensoCerita tentang Bright yang mempunyai dua kepribadian dalam dirinya terpaksa harus menyandera Win yang merupakan anak dari tersangka utama dalam pembunuhan ayahnya. Bright bersikap kejam terhadap Win,ia selalu membuat Win terasa mati setiap harinya...