14

456 56 0
                                    

Bright lebih tenang di pelukan Win sekarang ia melepaskan pelukannya

pada Win dan menyeka bekas air matanya, ia melihat ke arah Win lalu

mendorongnya gengsi. Ia malu karena sempat menangis dalam pelukan Win, Win yang

didorng merasa bingung

"Apa yang kau lakukan padaku!" Bright sambil memondar mandirkan

bola matanya

"Aku hanya ingin menenangkanmu Phi"

Wajah Win memelas

"Aku tidak membutuhkannya! !" Bright

bangkit lalu berjalan keluar kamar dan membanting pintu.

Win melongo melihat pintu yang

tertutup "Apa apaan dia?" dalam hati Win

"Sssshhhh" Win baru sadar akan

keadaan tangannya ia buru buru berlari ke toilet untuk membersihkan lukanya.

"Awww" rasa perih mulai terasa saat

air menyentuh tangannya,matanya melihat kiri kanan mencari tisu kering. Ia

membalut telapak tangannya melingkar, Bright memang tidak memborgol tangan Win

lagi hanya lehernya saja yang di borgol.

.

.

.

Alex seperti biasa masuk membawakan

makanan untuk Win

"Ini makananmu" Alex

"Ummm" Win hanya mengangguk

Alex menyadari tangan Win terbalut

tissue

"Ada apa dengan tanganmu?" Alex

"Ahhh ini? tidak apa apa" Win

Alex menunduk lalu mengambil tangan

Win dan membuka balutan tisu tersebut

"Apa yang terjadi?" Alex saat tahu

tangan Win terluka

"Euhh apa terjadi sesuatu pada P'Bright

tadi?" Win

"Apa tuan Bright marah marah

padamu?" Alex

"Euuuhh ada apa dengan P'Bright ?"

Win

"Tuan Bright.." Alex

"Aku tidak apa apa!" Bright tiba

tiba masuk ke kamar dan melihat ke arah Win dan Alex dengan tatapan tidak suka.

Alex reflex langsung berdiri dan menunduk hormat

"Maaf tuan" Alex

"Kau anak buahku! Seharusnya kau

menjaga privasiku bukan?" Bright

"Maaf tuan maafkan saya" Alex

beberapa kali menundukan badannya

"Keluar! ! !" Bright

Alex menuruti perintah tuannya

dengan perasaan tidak enak

Bright mendekati badan Win yang sedang

duduk di tempat biasanya yaitu di pojok ruangan kamar Bright, ia mengangkat

One Paid Two || BrightWin || BWSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang