11

475 56 2
                                    

Win tidur sepanjang perjalanan

pulang, sedangkan Bright mengemudi dengan perasaan was was ia merasa bahwa

sebuah mobil sedan sedang menguntit mereka. Dan benar saja mobil sedan itu

berhenti saat Bright sudah memasuki wilayah mansionnya

(Cittttttt) Bright sengaja mengerem

mobilnya secara mendadak

"Awww" rintih Win karena kepalanya

terbentur

"Apakah senang tidur sepanjang

perjalanan?, kau membuatku terlihat seperti supirmu!" ketus Bright

"Hehehe maafkan aku P'Bright" Win

memajukan bibirnya sambil mengelus ngelus dahinya yang terbentur tadi. Bright

turun duluan dan tiba tiba membukakan pintu untuk Win, Win merasa bingung

dengan perlakuan Bright "bukankah disini sudah tidak ada yang melihat?,apakah

masih harus berpura pura?" batin Win. Bright menarik Win cepat cepat masuk

mension hingga Win kesusahan menyamakan langkahnya

"Kenapa buru buru Phi ada apa?" Win

Sampai mereka di dalam mansion dan

memastikan benar benar tidak ada yang melihat mereka Bright melepaskan

genggamannya pada Win dengan sedikit melemparkannya membuat Win hampir jatuh.

"Kau bisa jalan sendiri bukan?"

Bright sambil mendahului Win

"Aku tidak memintamu menariku" kata

Win menggerutu pelan

"Aku masih bisa mendengarmu, aku

menarikmu karena jalanmu sangat lambat!" Win

Win menggaruk tenguknya tak gatal

sambil mengekori Bright

Sesampainya dikamar

"Ganti bajumu! Atau kau akan

terlihat seperti putri yang di tawan" Bright

"Apa aku terlihat seperti putri?"

goda Win

"Cihh bermulut besar" Bright

"Kau yang bilang aku seperti putri"

Win

"Aku hanya...eu.. yasudah terserah"

Bright

"Aku tidak punya pakaian ganti,

dengan apa aku harus ganti??" Win

"Persetan dengan pakaianmu!" Bright

menarik tangan Win dan segera memborgolnya seperti biasa, Win sangat heran

dengan sikap Bright yang berubah ubah ditambah Win yang sudah berani menggoda

Bright akhir akhir ini.

Win duduk tertidur dengan gaun berwarna merahnya, Bright duduk dengan

kaki selonjoran di kasurnya, tangannya memegang buku yang sering ia baca, lain

dengan matanya ia selalu tertuju pada Win yang sedang tertidur dengan

anggunnya.

"Jika kita dipertemukan bukan sebagai musuh, aku sudah pasti tidak akan

One Paid Two || BrightWin || BWSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang