"Eomma disana apa kabar? Eomma pasti bahagia kan? Inan sedih ditinggal eomma, tapi kalau eomma bahagia disana pasti Inan juga bahagia" Jinan tak mampu lagi menahan air matanya agar tidak jatuh, memeluk batu nisan bertuliskan nama ibu tercintanya.
"Eum maaf aku mengganggu suasana, Hanbin Yunhyeong aku izin pergi dulu ya, ada urusan mendadak" Luna tersenyum ramah sambil berbicara terburu buru pada kedua rekan kerjanya itu.
"Eomma mau kemana?" Jinan melihat aneh ke arah 'ibu angkatnya' tersebut.
Luna tersenyum sambil mengusap pundak Jinan "Eomma pergi dulu ya sayang, eomma pasti nanti main lagi sama Jinan, Donghyuk jaga diri ya, Nuna titip Jinan, tolong jaga Jinan baik baik".
"Iya Nuna hati hati" Donghyuk mengangguk paham.
"Nuna, kau akan pulang naik apa? tadi kan kau pergi bersamaku kesini" Yunhyeong memanggil wanita yang terlihat terburu buru itu.
"Aku naik taxi saja Yun, lagipula jarak rumah sakit sudah tidak terlalu jauh, aku permisi" Luna menyetop taxi yang kebetulan lewat di areal pemakaman.
Di dalam mobil suasana hati Luna tidak tenang. Kenapa? apa dunia ini sangat sempit? Kenapa ia bisa bertemu dengan Jinan? anak itu, ya anak itu punya hubungan dengan seseorang di masa lalunya.
"Kim Jinhwan, kau anak dari Jung Soo-Yeon?, aku sungguh tak percaya ini, berarti kau, kau adalah?".
***
Sepulang dari makam ibu Jinan, Hanbin, Yunhyeong, Donghyuk dan Jinan sendiri akhirnya pulang ke cafe. Mereka berkumpul di kursi belakang tempat dimana Hanbin biasa bersantai.
Sepertinya mereka tidak terlalu ambil pusing perihal Luna yang pergi terburu buru. Lagipula Luna adalah seorang psikolog pasti dia punya banyak janji dengan para pasiennya..
Kembali ke pasangan calon pengantin yang akan segera melangsungkan pernikahannya. Hanbin dan Yunhyeong kian hari kian romantis. Mereka sudah saling memperkenalkan diri pada orang tua masing masing. Sepertinya pernikahan mereka akan digelar beberapa waktu lagi.
"Ngomong ngomong, kapan kalian akan melangsungkan pernikahan?" Pertanyaan Donghyuk memecah keheningan.
"Aku menunggu kalian libur sekolah saja, pasti aku banyak membutuhkan bantuan kalian. Kalau kalian sekolah tidak ada yang menghandle cafe, dan pasti menyiapkan pernikahan akan sangat repot. Jadi mungkin sekitar bulan Desember" Hanbin mengangguk mantap sambil menatap calon istri yang duduk di sebelahnya.
"Ah baiklah kalau begitu, aku akan menyiapkan pernikahan kalian sebisa mungkin" Ucap Donghyuk sambil tersenyum manis.
"Jika nanti aku dan Hanbin sudah menikah, aku berharap aku akan melahirkan anak yang kuat dan pintar seperti kalian berdua" Yunhyeong mengusap kepala kedua anak yang masih duduk di bangku SMA itu.
"Aku berharap dia akan lahir jadi anak yang bahagia, oh iya ngomong ngomong sebentar lagi aku lulus sekolah, aku akan sangat senang karena aku bisa fokus bekerja di cafe dari pagi hingga malam" Jinan senyum senyum sendiri sambil memikirkan bagaimana caranya agar cafe ini tetap maju dan berkembang.
Hanbin langsung membantah ucapan Jinan "Nan, jika kamu lulus sekolah kamu harus kuliah, kejarlah cita citamu, memangnya kau mau seumur hidup jadi pelayan cafe?".
Jinan menggelengkan kepalanya mengisyaratkan penolakan "Paman, cukuplah kau membiayai sekolahku, kau juga sudah membiayai hidupku, aku tidak ingin kau terbebani lagi dengan membiayai kuliahku. Biaya kuliah pasti tidak murah paman".
"Kenapa kau masih memikirkan itu nan? kan paman sudah bilang kamu itu sudah paman anggap seperti anak sendiri".
"Sudahlah paman, biar aku bekerja paruh waktu untuk cafe ini, aku ingin memajukan cafe ini, membuat cafe ini lebih dikenal banyak orang. Dulu kau yang membahagiakan aku, sekarang giliran aku yang membahagiakanmu" Keputusan namja mungil berkepala batu ini sangat sulit untuk diganggu gugat. Sekali iya maka tetap iya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Real Love (BobDong Story)
FanfictionKarena ff Bobdong (Bobby Donghyuk) dikit, sebagai shipper Bobdong garis keras harus inisiatif bikin. "Kalau kamu mencintaiku, seharusnya kamu tidak melakukan ini padaku - Donghyuk" "Aku melakukan ini karena aku mencintaimu, Dongiku - Bobby" ⚠️ GAY...