YO WASSAP! AKHIRNYA BISA UPDATE JUGA SETELAH SEKIAN LAMA
"Ekhem ciee June sekolah baru pacar baru nih" Ucap seorang pria berperawakan kerempeng penghuni apartemen itu.
"Hah?"
"Elah, dia bukan pacar gua cuma temen sekolah" Jawab June pada tetangga di apartemen nya itu.
"Tapi kalian cocok, semoga kalian berjodoh ya" Ujar pria itu sambil terkekeh pelan.
"Aamiin" Jawab June dengan semangat.
"Juun ih, kalau ngobrol terus kapan kita kerja kelompoknya,aku kan harus kerja di cafe paman Hanbin, ayo ih" Donghyuk menarik tangan June untuk mengalihkan pembicaraan bersama tetangga satu apartemen nya itu.
Sebenarnya Donghyuk malu pada June. June sudah terlalu baik padanya. Walau mereka baru kenal tetapi June bisa membuat Donghyuk merasa dilindungi.
"Ayo kita mulai darimana?" June menyadarkan Donghyuk dari lamunannya.
"Hah, apa? eumm"
***
Sementara di rumah Bobby tengah ada pertikaian sengit antara bos dengan 'anak buahnya'. Sedari tadi Bobby terus memaksakan fakta dan berdebat dengan Chanwoo.
"June sialan, orang baru aja belagu, mana deket deketin pacar gua lagi"
"Heh hyung, sadar dong lu, Donghyuk kan sering banget lu sakitin, kok lu bisa bisanya masih manggil dia pacar lu?" Chanwoo memukul Bobby seraya menyadarkannya.
"Lu tau kan selama ini gua bersikap kaya gitu karena gua punya alesan, tapi emang dasarnya Donghyuk itu jalang dia bisa deket sama siapa aja" Bobby naik pitam.
"Hmm gini gini, kenapa ga dibalik aja alurnya? lu gabisa bikin Donghyuk nyaman terus datang June yang bikin dia nyaman, So? Yang harusnya lu salahin diri lu sendiri lah, bukan Donghyuk ataupun June" Chanwoo berusaha ber argumen untuk meyakinkan Bobby.
"Wah berarti lu nganggap kalau jadi jalang itu wajar ya? bisa deket sama siapa aja itu wajar?" Bobby tetap pada pendiriannya yang memang ingin memojokkan Donghyuk dan juga June.
"Kenapa disini lu bener bener maksain fakta kalau Donghyuk itu jalang dan June yang udah ngerebut Donghyuk dari lu? apa lu sendiri ga sadar apa yang udah lu lakuin sama Donghyuk?" Chanwoo menghela nafas kasar karena sedari tadi ia berdebat ia tak menemukan titik terang dan hanya berputar putar.
"Oh jadi lu sekarang udah berpihak sama Donghyuk dan lu mojokkin gua?"
"Dari dulu gua netral, gua tetep jadi anak buah lu sedangkan gua sama sekali ga benci sama Donghyuk, sampe sini lu ngerti kan?"
Bobby hanya terdiam. Tapi kalian jangan menyangka sifat keras kepala Bobby itu hilang.
***
Donghyuk tak bisa konsentrasi. Daritadi ia hanya diam mematung karena pesona June. Tapi Donghyuk tak sadar kalau June juga sebenarnya grogi.
"Jun?"
"Iya Hyuk?"
"Eum tugas kita udah selesai kan, aku mau pulang ke cafe om Hanbin ya, aku harus kerja" Donghyuk mengemasi barang barangnya lalu menggendong tasnya di pundak.
"Jangan pulang dulu, ayo kita makan" June langsung bergegas ke dapur lalu membuka 2 bungkus mie instan.
"Gausah Jun, nanti aku makan di Caffe aja" Donghyuk berusaha menolak dengan halus.
"Ngga bisa gitu dong, nanti kamu gabisa konsen waktu kerja kan aku yang disalahin" June tetap memasak mie instan itu untuk mereka makan.
"Eum"
"Udah, ayo sini ke dapur aku masakkin" June menyiapkan nasi serta tempat makan untuk Donghyuk.
"Ndee, Gomawo June"
Sebenarnya Donghyuk masih ingat saat ia makan bersama June tadi pagi. Dan alhasil ia grogi berat. Donghyuk hanya takut June tau.
"Ini mienya" June menyodorkan sepiring mie goreng.
"Ndee, ayo kita makan"
Hening. Tidak ada percakapan diantara mereka berdua. Hanya suara sendok dan piring yang memecah keheningan.
"Eum, Hyuk aku boleh tau ga, kenapa Bobby bisa sekasar itu sama kamu? padahal dia kan pacar kamu" June memberanikan diri menanyakan hal yang sebenarnya privasi.
"Ah itu cuma salah paham kok, aku udah biasa sama sifat dia, nanti dia baik lagi" Donghyuk menjawab dengan senyuman berusaha meyakinkan.
"Tapi menurutku Bobby udah keterlaluan, apa kamu ga cape?" June menatap manik mata Donghyuk.
"Jun, gausah bahas Bobby Hyung dulu ya? aku gamau kamu jadi terlibat nantinya" Donghyuk mengusap rambut June agar June tak curiga.
"Hmm okelah kalau begitu"
***
Tin.. Tin!
Klakson mobil June sampai di depan parkiran caffe milik Kim Hanbin itu. Terlihat sosok pria mungil yang sedang menunggu kedatangan sahabatnya.
"Hyung"
"Donghyuukkk"
Donghyuk berlari ke arah Jinan lalu memeluknya. June yang melihat kehangatan di antara kedua sahabat itu hanya bisa tersenyum simpul.
"Oh iya hyung, kenalin dia temen baru aku namanya June"
"Annyeong, Jinan imnida" Jinan tertawa kecil menyambut senyuman June.
"Hehehe, aku June, aku titip Donghyuk ya hyung" June berpamitan pada mereka berdua.
"Dadah June hati hati"
Mobil June melesat kencang meninggalkan mereka berdua.
Saat Donghyuk dan Jinan masuk ke dalam caffe,tiba tiba sosok yang begitu dikenalnya terlihat tengah duduk santai.
"Hah, eomma Bobby?"
Finally saya update lagi! Ayo yang kangen BobDong vomment ya biar semangat!
KAMU SEDANG MEMBACA
Real Love (BobDong Story)
FanfictionKarena ff Bobdong (Bobby Donghyuk) dikit, sebagai shipper Bobdong garis keras harus inisiatif bikin. "Kalau kamu mencintaiku, seharusnya kamu tidak melakukan ini padaku - Donghyuk" "Aku melakukan ini karena aku mencintaimu, Dongiku - Bobby" ⚠️ GAY...