Empat belas 🔞

35 1 0
                                    

Guys, sorry
I'm back

Donghyuk duduk di tempat tidur yang dulu sering digunakan untuk memadu kasih bersama Bobby. Tubuhnya bergetar.

"Harusnya kau tidak ada lagi disini" Bobby menatap benci pada Donghyuk, entah dosa apa yang Donghyuk perbuat.

"Ibumu menyuruhku kesini hyung" Donghyuk merasa tak dihargai, ia ingin sekali pergi dari sini.

Bobby berdiri di dekat jendela. Dia mengetuk ngetuk ujung jendela menggunakan jari jari tangannya.

"Lalu kenapa kau tidak menolak? bukannya kau harus bekerja di cafe milik Hanbin dan si kecil brengsek yang kau sebut sahabat itu?" Kini wajah Bobby tepat berada di hadapan Donghyuk.

"Hyung cukup, sekarang apa yang kau mau dari aku hah? kau mencintai Jisoo kan? putuskan aku lalu cintai dia seperti kau menyayangiku dulu, aku tidak mau terus terusan begini, batinku tersiksa , tak sedikitpun kau kasihan kepadaku?" Donghyuk menantang Bobby sambil menahan air matanya agar tidak keluar, ia tidak boleh menangis di hadapan Bobby.

Bobby hanya menyeringai jahat mendengar kata kata Donghyuk "Hei dengar jalang, aku melakukan ini karena kesalahanmu sendiri, kau yang harus bertanggung jawab bodoh, aku hanya melukai fisikmu tapi kau telah melukai batin dan perasaanku, kau khianati kisah cinta kita dan"

Belum selesai Bobby berbicara, Donghyuk tidak mau kalah, ia naik pitam mendengar penuturan Bobby "KESALAHAN YANG MANA YANG KAU MAKSUD HAH? selama ini kau hanya menuduh dan menyakiti aku tanpa sedikitpun mendengar penjelasan dariku, lalu kau sakiti fisikku, yang kau sebut tanggung jawab, apalagi hyung?".

"Berisik" Bobby membanting tubuh Donghyuk ke kasur lalu melumat bibir Donghyuk dengan kasarnya.

"Enghh lepaskan aku" Donghyuk berusaha mendorong tubuh Bobby, tapi apalah artinya, tenaga Donghyuk saja kalah jauh dari Bobby.

Bobby menyingkirkan poni rambut Donghyuk lalu ia menurunkan celananya sendiri, terpampanglah batang kebanggaan nya yang sudah sangat keras, ia menarik rambut Donghyuk.

"Apa apaan ini?" Donghyuk merasa jijik melihat perlakuan kekasih nya.

"Kulum babyhhh" Bobby mendekatkan alat vitalnya ke mulut Donghyuk.

"Cih, aku tidak mau, kau ini kenapa?" Donghyuk berusaha melepaskan diri dari kukungan Bobby.

Bobby terus menarik tubuh Donghyuk, dan pada akhirnya mulut Donghyuk sudah dipenuhi oleh daging tak bertulang milik Bobby. Bobby menggenggam tangan Donghyuk sambil terus melesakkan miliknya ke dalam mulut Donghyuk.

"Emh" Donghyuk tidak tau lagi harus berbuat apa. Air mata yang sedari tadi ditahannya kini tidak dapat lagi dibendung. Donghyuk menangis sejadi jadinya.

"Good boy" Bobby menggerakkan pinggangnya hingga 'adik kecilnya' menembus tenggorokan Donghyuk.

"Uhuk" Donghyuk tidak kuat lagi, ukuran penis itu terlalu besar. Dan sepertinya cairan putih itu akan segera keluar.

Bobby mengeluarkan cairan putih itu di dalam mulut Donghyuk. Rasanya Donghyuk ingin muntah saat itu juga.

"Telan" Bobby mengepalkan tangannya.

Donghyuk reflek memuntahkan cairan itu ke bajunya. Bajunya kini dipenuhi sperma Bobby. Dia duduk tersungkur dekat lemari baju.

"Sudah sana pulang" Bobby menaikkan celananya lalu bergegas keluar kamar. Donghyuk yang sudah tidak betah berada disini buru buru keluar sambil mengusap air matanya.

Donghyuk menendang sampah botol yang tergeletak di pinggir jalan sambil menonjokkan tangannya ke tiang listrik. Tapi itu semua tidak dapat mengalihkan rasa sakit di hatinya.

Real Love (BobDong Story) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang