Hujan tiba-tiba menyapa
Membasahi bumi yang tadinya cerah ceria
Membawa memori masa lalu yang penuh cinta
Membuatku bernostalgia pada cerita kitaKau pasti ingat
Dulu kita bak sepasang sepatu yang tak pernah keliru
Tak akan berarti jika tanpa yang satu
Yang tak pernah meninggalkan meski seringkali cemburu
Dan aku rasa sampai detik ini pun begituMeski raga ini tak kunjung bertemu
Tapi kita tahu, kita tidak akan pernah tenggelam oleh masa lalu
Lapuk bersama kenang-kenangan pilu
Dan terkikis oleh kisah-kisah senduTerkadang jarak memang begitu tega
Membiarkan kita memupuk rindu yang semakin tiada tara
Memupus harapan hanya untuk sekedar duduk berdua
Sembari menikmati kue coklat kesukaan kita
Aku yakin betul, pasti akan ada saatnya...Yogyakarta, 30 Agustus 2021
#30harikonsistenmenulis
KAMU SEDANG MEMBACA
Rintikan Sajak Harianku
PoesíaMulut seringkali kelu untuk menyampaikan hal tabu. Sedangkan diri seringkali ragu tuk menyampaikan meski seseorang sedang berada di sisi. Sebab bagiku tidak ada yang paling memahami kecuali Sang Pemilik hati. Rangkaian kata sederhana ini adalah luap...