Chapter 21

1.7K 156 0
                                    

Pagi hari di apartement Sakura, semuanya tampak sibuk. Mulai dari para maid yang mengerjakan pekerjaan rumah mereka, hingga Sakura yang tengah sibuk jadwal hariannya

"Sarada"ujar Sakura pada putrinya

"Ada apa,mama?"Sarada bertanya sambil mengambil potongan roti yang telah disiapkan di meja makan

"Hari ini kita akan berkunjung ke Mansion Haruno"ujar Sakura

"Wah, aku sangat senang. Sudah lama aku ingin kesana"ujar Sarada berbinar-binar

Sakura tertawa melihat kehebohan anaknya

"Apa paman Sasori ada disana?"tanya Sarada, ya dia memang sangat dekat dengan Sasori. Bahkan dia pernah mengira bahwa Sasori adalah ayahnya. Namun kenyataannya Sasori hanyalah pamannya

"Tentu saja"jawab Sakura sambil berjalan ke arah Sarada yang sedang menikmati sarapannya

"Aku sudah tidak sabar"Sarada memekik senang

"Sebenarnya mama belum memberitahu orang-orang di Mansion"ujar Sakura

"Kenapa?"tanya Sarada, lagi

"Anggap saja ini surprise" Sakura tersenyum lebar

"Kapan kita akan berangkat ke sana?"tanya Sarada setelah selesai memakan rotinya sampai habis

"Emm.."Sakura berfikir sambil menatap ke arah jam,"Mungkin sekitar dua jam dari sekarang"sambungnya

"Baiklah, kalau begitu aku akan mandi dulu"Sarada berlalu meninggalkan ruang makan

"Ya"

●●●

Sarada dan Sakura kini sampai di depan pintu sebuah bangunan megah, Mansion Haruno. Tempat tinggal Sakura jauh sebelum dirinya tinggal bersama Sasuke di apartement lelaki itu -dulu

"Besar sekali"gumam Sarada saat melangkahkan kakinya ke dalam Mansion

"Tidak ada yang berubah"Sakura ikut bergumam

Tiba-tiba seorang wanita paruh baya berlari ke arah mereka

Grep

"Kaa-san"ujar Sakura saat berada dalam dekapan wanita yang disebut sebagai ibunya

"Hiks..hiks..kau ini, dasar anak nakal"ujar wanita itu sambil menjewer telinga Sakura, tentu saja hanya menjewer pelan dan tidak bermaksud untuk menyakiti

"Tadaima" ujar Sakura dengan senyum hangat

"Ah, Sarada-chan"ujar wanita bernama Mebuki dengan wajah berbinar-binar

"Obachan"ujar Sarada, memeluk neneknya

Mereka memang baru dua tiga bertemu, yang pertama saat Sarada baru saja lahir, yang kedua saat Sarada berumur 4 tahun, dan ini merupakan pertemuan ketiga mereka.

Awalnya Mebuki dan Kizashi, juga Sasori sangat kaget saat Ino memberitahu mereka bahwa Sakura telah melahirkan seorang putri

Mereka sama sekali tidak mengerti. Pasalnya sebelum Sakura pergi ke Korea dengan Ino, Sakura hanya mengatakan ingin lanjut sekolah disana dan sama sekali tidak memberitahu jika dirinya hamil

Namun setelah Sakura menceritakan semuanya,kecuali pada bagian jika orang itu adalah Sasuke. Dan akhirnya mereka pun mengerti dan dengan senang hati menerima Sarada sebagai keluarga mereka

Saat itu Kizashi,Mebuki dan Sasori benar-benar marah dan kecewa pada orang yang memperkosa Sakura. Kizashi bahkan berniat untuk memenjarakan pelaku pemerkosaan Sakura, dan Sasori berniat membunuh lelaki bajingan itu atas semua kesalahan yang dilakukannya pada adik tersayangnya. Tetapi, Sakura melarang ayah dan kakaknya melakukan semua itu. Pasanya dia tidak ingin jika orang itu mengetahui keberadaannya.

DandelionsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang