Chapter 19

1.8K 164 5
                                    

24 agustus 2013, Tokyo -Jepang

Seorang lelaki berambut hitam sedang berdiri di depan sebuah bangunan Sekolah, menunggu salah satu anak yang merupakan pelajar disana.

Beberapa saat kemudian,anak yang ditunggunya pun keluar dari dalam sekolah, lelaki berambut hitam yang tak lain adalah Sasuke itu pun segera bergegas menghampiri anak itu

"Sarada" Sasuke menyapa anak itu dengan senyuman hangat diwajahnya

"_" namun,sayangnya anak itu malah memalingkan wajahnya ke arah lain

"Sarada" Sasuke kembali memanggil nama anak itu

"_" Sarada beranjak pergi namun, usahanya sia-sia

Sasuke memandang anak yang tangannya sedang digenggamnya itu

"Sarada,kau marah pada paman?"rasanya Sasuke sangat ingin menyebut dirinya dengan sebutan 'papa' di depan anak itu, anaknya. Tapi, Sasuke merasa tidak yakin dengan yang ingin dirinya ucapkan

"_"

"Sarada" Sasuke menghela nafas panjang, hatinya benar-benar sakit melihat Sarada -putrinya mengacuhkannya dan seolah tidak menganggap kehadirannya

Grep

Sasuke memeluk Sarada dengan erat,dengan nada lirih Sasuke kembali bertanya, "Kau marah?"

Hening

Sasuke merasa kemejanya basah, dengan hati-hati Sasuke menoleh ke arah Sarada yang masih berada di dekapannya

"Ada apa,hm?"tanya Sasuke lembut,tersirat kekhawatiran di dalamnya

"Hiks..Sarada tidak marah"ujar Sarada sembari terisak

"Lalu ada apa?kenapa kau mengacuhkan paman sejak tadi?"Sasuke kembali bertanya

"Sarada tidak ingin menjauhi paman,tapi mama menyuruh Sarada melakukannya"ujar Sarada sambil mengeratkan pelukannya

"_"

"Mama bilang Sara tidak boleh bertemu paman lagi"ujar Sarada menahan isakannya

"Mamamu melarangmu bertemu paman?" Sasuke bertanya dengan suara lirih

Sarada mengangguk sebagai jawaban

"Kalau begitu jangan temui paman lagi"ujar Sasuke

"Hiks..hikss..tidak mau" Sarada kembali menangis,"Sara mau bersama paman" ujarnya

Sasuke tersenyum mendengar perkataan Sarada

Putri cantiknya bersama Sakura

Sasuke benar-benar merasa berdosa karena tidak tahu bahwa selama ini putrinya hidup di dunia

Andaikan saja dirinya tidak melakukan kesalahan

Andaikan saja dirinya tidak menyakiti Sakura

Andaikan saja dirinya tidak begitu bodoh dulu

Pasti dirinya akan hidup bahagia bersama dengan Sakura dan putrinya

Dan Sarada tidak akan kekurangan kasih sayang dari ayahnya

Sakura juga tidak akan hidup dalam bayang-bayang masa lalu yang kelam

"Mamamu melarangmu untuk menemui paman,kan?kalau begitu kau ikuti saja perkataan mamamu. Jangan temui paman" ujar Sasuke lembut, "Biar paman yang menemuimu"Sasuke melanjut ucapannya

Sarada seketika menghentikan tangisnya,lalu menatap Sasuke yang juga tengah menatapnya

"Maksud paman, kita akan tetap bertemu?"tanya Sarada polos

DandelionsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang