"Nikmatin hidup, lu. Selagi masih kuliah!"

10 0 0
                                    

Haiii!! I'm Back!!

Jangan Lupa vote yaa!!

Biar semangat authornya, Oke!!





Kia berjalan menuju ke Perpustakaan sambil mencoba menghubungi Bintan. Karena letak Aula dan Perpustakaan tidak terlalu jauh, jadi ia tidak membutuhkan banyak waktu untuk sampai disana. Kia memasuki Perpustakaan lalu mencari sosok Bintan. Hari ini Perpustakaan lumayan ramai, biasanya hanya beberapa orang yang datang. Mungkin karena masih hawa baru masuk kuliah.

"Kok gak diangkat sih?!" Guman Kia

Ia memutari setiap sela-sela rak buku Perpustakaan untuk menemukan sahabatnya itu. Karena tak menemukan sosok Bintan, ia berjalan menuju keluar Perpustakaan dengan raut wajah bersalah. Kali ini ia mengakuinya kalau bersalah pergi tanpa pamitan. Karena tidak ada jawaban dari Bintan, Kia mengiriminya pesan.

Kia
Bi, kamu dimana? Aku sekarang di Perpus nih. Aku tunggu di taman dekat Danau ya?

Setelah mengirimi pesan untuk Bintan, Kia menuju taman dekat Danau dimana tempat mereka nongkrong. Ia berharap, Bintan memaafkan kesalahannya kali ini.

Di posisi lain, Bintan sedang memperhatikan seorang perempuan yang mempromosikan UKM mereka. Bintan mendengarkan secara seksama penjelasan dari perempuan itu. Ya. Bintan berada di EXPO UKM Kampus.

Satu tahun yang lalu Bintan tidak mengikuti UKM satu pun di Kampusnya, karena ia tidak tertarik sama sekali. Namun, setelah berkenalan dengan pria yang ditemuinya tadi di Perpustakaan. Ia mengikuti pria tersebut sampai tiba di EXPO UKM Kampus. ia menebak kalau pria itu kakak tingkatnya yang ikut mempromosikan UKM mereka. Setelah perempuan itu menjelaskan, orang-orang yang tadi mendengarkan promosinya, mulai mengantri.

"Bintann?" panggil seorang perempuan menghampiri Bintan.

"Eh, Din? Lu panitia EXPO UKM Seni?" Tanya Bintan terlihat syok melihat perempuan itu memakai baju yang sama dengan pria yang ditemuinya di Perpustakaan.

"Iyaa? Kenapa? Lu mau ikut UKM Seni?" Tanya Dinda antusias

"Hemm..." Ucap Bintang menggantung sambil melihat pria itu yang sedang melayani Mahasiswa baru yang daftar.

"Iya, gue mau ikut." Ucapnya yakin.

"Serius? O-oke sini, karena lu temen gue. Ikutin gue."Ujar Dinda menyuruh Bintan ikut masuk kedalam stand EXPO UKM mereka.

Bintan terlihat gugup mengikuti Dinda dari belakang, karena ia akan berpapasan dengan pria tadi. Bintan menundukkan kepalanya, agar pria itu tidak mengenali dirinya. Setelah masuk ke dalam stand EXPO Dinda, Bintan menghelas napas lega karena pria tadi tidak melihatnya.

"Nih, isi formulirnya." Ujar Dinda sambil memberi secarik kertas pada Bintan.

Bintan mengambil kertas itu dan mencari tempat duduk untuk mengisinya. Sambil menunggu Bintan menulis formulir, Dinda membersihkan standnya yang terlihat berantakan.

"Emangnya yang jaga stand bazaar cuma bertiga doang?" Tanya Bintan yang masih fokus menulis.

"Sebenarnya lima orang, yang dua nyebar pamflet di sekitar Kampus. Jadi yang tiga disini"

"Ouh... gituu." 

 "Lu kenapa tiba-tiba mau ikut UKM?" Tanya Dinda

Bintan gagap saat Dinda tiba-tiba menanyai dirinya kenapa mengikuti UKM Seni, "Ahh.. I-itu K-karena gue suka seni lah. gimana sih lu!" 

Harapan KiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang