5. Hutan 🌷

125 22 3
                                    

Pernah ada seseorang yang selalu bersamaku di setiap waktu, dia selalu ada untukku disaat apapun. Tapi... Aku mendorongnya untuk pergi dariku

Karena aku merasa tak pantas bersamanya dan tak pantas untuk siapapun.

Ini adalah pilihan yang aku pilih hingga saat ini, tetap sendiri dan dengan pemikiran yang sama.

~dykasukma



🐰💜🐰


" Yang mulia bagaimana keadaan anda ? " lily memasuki kamar irene membawa sarapan
  " Aku baik baik saja lily, terimakasih karena kemarin sudah mencari suho " ujar irene yang duduk bersandar pada kepala tempat tidur
  " Tidak yang mulia, kemarin saya sangat khawatir pada anda " lily menundukan kepalanya teringat kejadian kemarin

  " Kemarin lily berteriak sangat kencang memanggilku yang mulia " suho terkekeh
  " S..saya sangat takut karena meninggalkan anda sendiri dengan keadaan terluka " ujar lily terbata
  " Kemarin aku sedikit lengah, maaf karena sudah merepotkan kalian " irene melihat lily dan suho
  " Tidak yang mulia " ujar suho dan lily serempak.

  " Suho antarkan aku ke ujung hutan " ujar irene setelah selesai sarapan. Diujung hutan terdapat air terjun yang biasa irene kunjungi semenjak diasingkan ke hutan
  " Tapi anda belum sepenuhnya sembuh yang mulia " suho memperhatikan irene
  " Aku baik baik saja "
  " Humm baiklah " setelah mengatakan itu irene dan suho berjalan menuju hutan meninggalkan lily dirumah dengan lingkaran sihir buatan suho disekitar rumah.

  " Apa yang kamu dapatkan suho ? " Irene berjalan didepan suho
  " Para menteri dan bangsawan sudah melakukan pergerakan yang mulia " suho memperhatikan punggung kecil irene, yang suho pikir irene sudah melalui banyak masalah tapi irene tak mengeluh.
  " Apa yang ratu lakukan ? "
  " Sepertinya yang mulia ratu sedang mengumpulkan pasukan untuk kudeta yang akan dilakukan lintah darat itu "
  " Hmm aku sangat yakin jisoo membasmi lintah lintah itu, apa kamu bertemu dengan noel ? "
  " Tidak yang mulia, tapi saya rasa dia mengetahui saya berada diistana " suho memberikan mantel tebal pada irene, karena udara disekitar air terjun sangat dingin.

  " Udaranya sangat sejuk suho dan sinar matahari sangat hangat " ujar irene menatap suho seketika itu angin tiba tiba berhembus menerbangkan daun daun
  " Benar yang mulia " suho juga menatap balik irene yang saat ini terlihat sangat cantik dimatanya.

Hari menjelang sore dan irene mulai merasa lelah dan kedinginan
  " Yang mulia " suho mendekati irene lalu menggendong nya (bridal style)
  " Aku baik baik saja suho " ujar irene
  " Tapi aku tau bila kamu tak baik baik saja irene " suho lebih mengeratkan pelukannya agar irene merasa lebih hangat
  " Aku ingin terlihat baik baik saja suho, karena banyak musuh yang mengincarku. Aku tak ingin musuh mengetahui kelemahanku " gumam irene tapi dapat didengar oleh suho.

Suho berjalan lalu berhenti dan duduk bersandar dibawah pohon kehidupan dengan irene masih dipelukannya
  " Sesuatu yang besar akan terjadi suho, bila terjadi sesuatu padaku kau bisa bebas dari tugasmu menjagaku " akhirnya suho mau berbicara tanpa ada kata 'yang mulia' pada irene
  " Tidak akan terjadi apapun padamu irene, aku akan selalu bersamamu sampai kapanpun " ujar suho
  " Aku adalah seorang putri yang lemah suho apapun bisa terjadi padaku. Bila saat itu tiba kau bisa menjaga ratu bersama noel " irene meraba wajah suho
  " Tuanku hanya satu yang akan kujaga sampai kapanpun, kamu pergi aku pun akan pergi " suho menggenggam tangan irene yang berada diwajahnya
 
  " Tapi yang kuharapkan adalah kebebasanmu suho "
  " Kebebasanku adalah bersamamu irene " 




Tbc....

Ada yang baca yang tulisannya di bold diatas ? Hmm itu bnr bnr kisahku loh, aku terlalu egois kn























Rabu, 1 September 2021








Destiny 🌷 (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang