28. 🌷

76 6 5
                                    

"Kebencian dan iri akan selalu ada pada manusia"

🐰💜🐰

Liam membaringkan irene disebuah kamar dan ia juga memasangkan kalung yang berisi kekuatan hitam didalamnya pada irene
  "Jangan coba coba untuk kabur, aku bisa sangat mudah membunuh adikmu dan juga menghancurkan kerajaan mu itu" bisik liam pada irene
  "Aku tak akan pergi kemanapun jadi jangan membuang waktu dan jalankan rencanamu" ujar irene tajam
  "Akan aku pegang perkataanmu itu yang mulia tunggu dan saksikanlah" liam duduk disamping tempat tidur irene
  "Jangan lukai lily dan juga elona bebaskan mereka" gumam irene badannya sangat lemah saat ini
  "Ide yang bagus yang mulia"
  "Bebaskan kedua tahanan itu dan langsung antar sampai didepan gerbang istana" ujar liam pada 2 pasukan bayangan yang ada didalam kamar yang irene tempati
  "Baik tuan" setelah itu mereka menghilang

  "Tidurlah yang mulia, sesuatu yang menyenangkan akan datang" bisik liam setelah itu irene tertidur ia menggunakan sihirnya pada irene
  "Kau adalah senjata terkuatku untuk menghancurkannya" liam mengelus kepala irene dengan lembut dengan seringai yang tak lepas dari wajahnya.

Lily dan elona diseret keluar dari penjara bawah tanah yang mereka tempati
  "Kalian akan membawaku kemana, lepaskan aku" lily memberontak sedangkan elona hanya diam saja karena ia sangat lelah karena berteriak dan mencoba mengeluarkan lebih banyak kekuatannya dipenjara
  "Tuan kalian ingin kalian kembali keistana dan tuan kami mengijinkannya" ujar salah satu pasukan bayangan
  "Apa ! Tapi bagaimana dengan tuan kami apa ia juga akan dilepaskan ?" Elona bertanya ada secercah harapan dihatinya
  "Tidak, ia akan tetap disini"
  "Tidak aku tak ingin meninggalkannya, lepaskan kami, lepaskan kami" lily memberontak tapi sia sia karena saat ini mereka sudah didepan gerbang istana karena menggunakan portal.

Pasukan bayangan melempar mereka keluar dari portal setelah itu portal menghilang
  "Kita harus memberitahu yang mulia ratu"
  "Ayo nona" elona dan lily berlari memasuki istana sambil memanggil manggil jisoo
  "Yang mulia ratu, yang mulia, yang mulia" suara lily bergema di seluruh istana sehingga banyak maid dan juga prajurit ikut berkumpul
  "Ya tuhan lily apa kau baik baik saja ? Dimana tuan putri ?" tanya kepala pelayan pada lily yang melihat keadaan lily yang tidak baik baik saja dengan luka luka disekujur tubuh dan darah yang masih mengalir dari pelipisnya keadaan yang sama juga terjadi pada elona hal ini dikarenakan mereka sempat melawan pasukan bayangan sebelumnya.
  "Aku harus melaporkan hal ini pada yang mulia ratu hiks hiks" lily mulai menangis karena memikirkan tuannya yang sedang diistana musuh.

  "Ada apa ini ?!" Ujar jisoo semua orang mengalihkan perhatiannya pada jisoo
  "Yang mulia, saya lily maid pribadi tuan putri" ucap lily jisoo yang mendengar itu terkejut dia segera berlari kearah lily yang sedang bersimpuh dilantai
  "Bagaimana keadaanmu bisa seperti ini dan dimana kakak ?" Jisoo memegang kedua pundak lily
Lily menceritakan dari awal hingga akhir pada saat irene memohon untuk mengembalikan lily dan juga elona ke istana.
 
  "Noel beritahu semua informasi yang tadi kau dengar pada suho" ujar jisoo pada noel
  "Baiklah yang mulia" setelah itu noel pergi meninggalkan kantor jisoo dan hanya tersisa hanya jisoo sendiri
  "Kakak semoga kau baik baik saja" bisik jisoo menatap nanar sebuah lukisan yang berisikan dirinya dan juga irene saat masih kecil.


Tbc....













Jumat, 24 Desember 2021

Destiny 🌷 (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang