31. 🌷🌷🌷🌷

93 8 0
                                    

"setidaknya saya sudah berusaha  sekuat tenaga dan tidak hanya diam. Tapi itu hanya untuk formalitas saja karena keinginan untuk hidup pun tk ada"

🐰💜🐰




"Ayo lily" irene langsung menarik tangan lily dan berlari meninggalkan kamar, tapi saat mereka melewati aula seseorang mendorong mereka berdua lily terjatuh tapi seseorang itu langsung menarik irene dan mengarahkan pedang pada leher irene
  "Wahhh ini kejutan yang berhasil membuatku terkejut" ujar liam disisi wajah irene
  "Yang mulia" seru lily
  "Dihalaman istana ratu dan juga adik kesayangaku sedang bertarung berusaha untuk masuk kesini" liam menekan pedang dileher irene hingga darah mengalir

  "Aku tau apa tujuanmu liam.....kau ingin menjadi penguasa bukan kau dan ibumu sama sama licik untuk menyingkirkan musuhnya, tapi kau tak mengetahui apapun tentang lawanmu itu" ujar irene tenang dengan wajah yang datar
  "Berani juga kau mengatakan hal itu disaat nyawamu diujung tanduk" ujar liam dengan nada tinggi
  "Aku hanya mengatakan sebuah kebenaran, baru kali ini aku bertemu seorang pengecut sepertimu" teriak irene setelah itu irene menendang kaki liam hingga irene terlepas dari ancaman liam
  "Hahahahah sudah cukup penghinaan ini aku akan mengakhirinya sekarang" tawa liam menggema diseluruh istana ini
  "Lily pergilah dari sini" ujar irene yang berdiri didepan lili
  "Saya tak akan pergi kemanapun yang mulia, saya tak akan pergi meninggalkan anda" lily menggelengkan kepala
  "Setelah ini akan sangat berbahaya lily, bersembunyi lah bila keadaan aman kita akan segera meninggalkan tempat ini" irene mendorong lily untuk bersembunyi dibalik pilar
  "Anda harus bertahan yang mulia, saya akan membantu sebisa ku" gumam lily yang memperhatikan irene yang berjalan mendekati liam yang sedang membuka kekuatan sihir hitamnya
  "Suho segeralah datang, yang mulua dalam bahaya" gumam lily lagi yang melihat seberapa pekat dan besarnya kekuatan liam.

  "Aku harus menahannya sampai suho datang" irene berusaha untuk menyerang liam menggunakan pedang pemberian ibu irene yang lily simpan dengan baik, liam dapat menghindar dengan gesit tapi ia juga menyerang irene dengan sihir hitamnya dan itu membuat irene semakin lemah badan irene yang mulanya baik baik saja sekarang berubah menghitam karena sihir liam
  "Aku akan membuatmu menderita terlebih dahulu" seringai terlukis jelas diwajah liam
  "Kau tak akan berhasil, aku akan bertahan" berkebalikan dengan yang irene katakan badannya jatuh kelantai
  "Lihat aku sudah berhasil" liam bersiap siap untuk menebas irene tapi pedang nya ditahan oleh pedang milik suho yang datang tepat waktu.

Lily langsung berlari seperti orang kesurupan kearah irene yang terjatuh kelantai
  "Yang mulia" lily hampir sampai ditempat irene
  "Tetap disana lily jangan mendekatiku" ujar irene yang berusaha untuk berdiri
  "Kenapa yang mulia ?"
  "Sihir hitam ini akan tersalurkan melalui sentuhan hah hahh hahh" irene terengah engah ia berjalan menuju tempat persembunyian lily tadi untuk menjauhi pertarungan liam dengan suho
  "Apa yang harus saya lakukan yang mulia ?" Lily duduk disamping irene
  "Jangan pergi kemanapun lily" irene bersender pada pilar
  "Tapi keadaan anda akan semakin memburuk yang mulia" lily sangat sedih melihat irene seperti ini sihir hitam mulai merambat mendekati dada irene
  "Aku harus menyelamatkan jatung ini lily" irene mengeluarkan belati yang semula ia sembunyikan
  "Apa yang akan anda lakukan yang mulia ? Jangan melakukan hal yang berbahaya yang mulia" ujar lily yang melihat irene mengeluarkan belati
  "Ini satu satunya cara agak kekuatan sihir murni milik suho tidak tercemar lily" ujar irene lirih
  "Sebelum itu,,,,,kau harus tertidur lily" ujar irene lalu memukul tengkuk leher lily cukup keras hingga ia pingsan.


Tbc...








Minggu, 26 Desember 2021

Destiny 🌷 (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang