Younghyun menarik napas, mengembuskannya perlahan.
Tak henti-henti ia melihat pantulan dirinya sendiri di depan cermin, sesekali mengalihkan perhatian pada stylist nuna yang tengah menata rambut pirangnya. Namun, lagi-lagi, detik-detiknya menunggu selesai didandani kembali dihabiskan dengan mengamati betapa gugup ia. Betapa ritme napasnya tak beraturan. Betapa dadanya naik-turun terlampau cepat seperti di ambang kehabisan oksigen.
Stylist nuna yang memperhatikan gelagatnya segera menyodorkan sebotol air mineral. Younghyun lekas menenggaknya hingga tersisa setengah. Namun, air mineral saja tidak cukup untuk meredakan degup jantung yang terus berpacu. Satu-satunya yang bisa menenangkannya hanyalah berlari pulang ke dorm, mengurung diri di kamar, dan menghabiskan semua makanan dalam kulkas.
Tentu saja Younghyun tak bisa melakukan itu sekarang. Kini, rambut maupun wajahnya selesai dipoles dengan sempurna. Pakaian untuk shoot hari itu pun telah disodorkan oleh staf, adalah kaus putih yang dipadukan dengan kemeja biru muda bermotif pisang cokelat serta celana bahan berwarna hitam. Model yang sama dengan yang Jae pakai.
Dengan beribu pertanyaan memenuhi kepalanya, Younghyun mengenakan setelan tersebut sebelum berjalan memasuki set. Pandangannya segera tertuju pada Jae yang sedang menerima ponsel dari salah satu staf di sana dan berbincang sejenak. Tak butuh waktu lama bagi Jae untuk segera menyadari kehadiran Younghyun. Pria berkacamata itu tersenyum dan menghampiri Younghyun.
"Bri, ayo kita V LIVE sebentar sebelum mulai!" ucapnya dengan bersemangat seraya menarik Younghyun ke dekatnya.
"Tunggu, ini kita konsepnya couple-an apa gimana?" tanya Younghyun, memperhatikan penampilan Jae yang persis seperti dirinya. Bahkan, rambut mereka pun sama-sama dibuat all-back.
"Iya lah. Biasanya baju MC kan, memang dibuat serasi. Macam nggak pernah nonton TV saja." Jae mengambil jeda sejenak untuk mengaktifkan V LIVE. "Lagipula, yang jadi MC kita, Jaehyungparkian! Kita harus menunjukkan kekompakan kita dimulai dari pakaian dan model rambut!"
Ah, Jaehyungparkian. Younghyun memutar bola mata, terlukis rasa tidak senang pada wajahnya akan nama tersebut. Walaupun begitu, diam-diam ia tersenyum dalam hati, menyimpan rasa geli karena kupu-kupu yang menggelitik perutnya.
"Kau yang mengusulkan konsep ini, ya?"
"Sembarangan. Itu dari PD-nim, bukan aku!"
"Kau sengaja mengajakku ke sini menjadi MC untuk mempromosikan nama ship jelek itu kepada dunia--"
"Sudah kubilang, ini bukan ideku! Dan jangan menghina nama yang sudah susah-payah kubuat!" Jae mulai mengarahkan kamera ponsel sedikit lebih tinggi. "Sudahlah, ayo mendekat sini! Kita harus segera V LIVE sebelum acara dimulai."
Begitu kamera menyala, mereka segera mengucapkan salam seperti biasa, dilanjutkan dengan menjelaskan apa yang tengah mereka lakukan saat itu, dan membalas komentar-komentar yang masuk ketika senyap mulai sedikit mengisi.
Sampai Younghyun melihat satu komentar terkait pakaian mereka berdua. Ia menyungging senyum kecil, seketika terbesit satu ide untuk memberi balasan pada Jae.
"Couple shirt? Yeah, we couple. Jaehyungparkian~"
Atas kalimat yang seolah sengaja diumbar sebagai bentuk sindiran, Jae tak perlu berpikir panjang untuk segera membawa kamera pergi dari sosok Younghyun sambil merutuk agar lelaki yang lebih muda menjauh darinya. Jae tak pernah menyangka sang bassist akan sudi menyebut nama tersebut, setelah selama ini terbiasa mendapat respons jijik atau penolakan mentah-mentah darinya.
Meskipun begitu, Jae tak dapat menyembunyikan senyumnya yang menjelma menjadi tawa geli. Lelaki berkacamata itu tidak akan menyangkal, bahwa nama ship yang keluar dari bibir seseorang yang membencinya mendadak terdengar lebih indah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cloud Nine [Jaehyungparkian] ✓
FanfictionSeirama. Senada. Namun sensasi yang Younghyun rasakan sedikit berbeda. - fluff tapi agak tidak fluff - [DAY6] [WARN: BXB]