Karena kejadian satu malam membuat Siddharth terpaksa harus menikahi Avneet.
***
"Gue gak akan pernah suka sama lo sampai kapan pun!"
"Lo mending pergi jauh dari hidup gue!"
⚠ Banyak kata kasarnya
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Akhirnya jadi juga," Avneet tersenyum saat melihat bekal yang dirinya siapkan untuk seseorang sudah selesai.
"Wah anak ayah yang cantik masak apa nih,"
Avneet menoleh ke belakang. "Ayah!"
Zaidan Mautaqad tersenyum melihat wajah ceria putrinya. Ia perlahan mendekati Avneet.
"Nasi goreng?" alis Pak Zaidan terangkat satu ketika melihat kotak bekal berwarna hijau itu.
Avneet mengangguk. "Aku buatin ini buat seseorang,"
"Ternyata anak ayah yang cantik ini udah mengenal cinta cinta-an ya,"
Pak Zaidan mengelus puncak rambut Avneet dengan sayang.
"Jadi udah pacaran dong,"
"Ayah!" Avneet cemberut saat Pak Zaidan malah menggodanya.
Pak Zaidan tertawa. Pak Zaidan adalah seorang single parent istri nya meninggal saat melahirkan Avneet.
Avneet bukan lah orang kaya dan juga bukan orang miskin. Ia berada di tengah tengah. Pak Zaidan bekerja sebagai karyawan biasa disalah satu perusahaan ternama.
"Mari kita sarapan," ujar Pak Zaidan yang tidak sabar untuk mencicipi.
Avneet segera menarik kursi didepan Pak Zaidan.
Avneet segera mengambilkan sarapan untuk ayahnya.
***
SMA Mandala itulah tempat Avneet menimba ilmu, ia bisa masuk ke sekolah elit ini berbakat kecerdasan nya, termaksud anak beasiswa.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Belajar yang bener sayang biar jadi orang sukses," Pak Zaidan. Avneet turun dari motor, ia diantar dengan motor matic.
"Iya yah, aku mau jadi orang sukses biar bisa banggain ayah." Avneet tersenyum.
Pak Zaidan tersenyum lalu tangan nya mengelus puncak kepala Avneet.