Karena kejadian satu malam membuat Siddharth terpaksa harus menikahi Avneet.
***
"Gue gak akan pernah suka sama lo sampai kapan pun!"
"Lo mending pergi jauh dari hidup gue!"
⚠ Banyak kata kasarnya
"Enakan panggil lo bocil," Sidd mengendus mendengarnya.
"Kenapa sih teriak teriak melulu dari tadi."
"TUH KAN SAMPAI LUPA."
"Bisa gak usah teriak kak?"
"GAK BISA." ngegas Kak Cia. Sidd mengusap dadanya sabar. Untung saja itu kakak nya kalau bukan sudah akan Sidd ajak baku hantam.
"Ini apa?" Kak Cia duduk didekat Sidd.
Sidd melihat kotak makan yang diberikan Kak Cia dengan bingung.
"Ini cupcake kak." jawab Sidd.
"Ish gue tau ini cupcake." ucap Kak Cia.
"Lah terus ngapain nanya?"
"Yang mau gue tanyain itu ini cupcake dari siapa?" tanya Kak Cia. Ia baru saja mau beristirahat dikamar yang berada disebelah kamar Sidd.
Karena melihat pintu kamar Sidd yang terbuka Kak Cia jadi penasaran dengan isi dalam kamar adiknya itu dan langsung saja masuk. Tapi malah menemukan kotak makan yang berisi cupcake membuat jiwa kekepoan nya keluar.
"Apaan sih lo kak, ini gue beli yak." Sidd merampas kotak makan itu.
"Beli?" Kak Cia merengutkan alisnya tak percaya.
"Bukan nya selama ini lo gak pernah suka beli cupcake atau semacam nya."
Sidd diam diam menelan saliva nya dengan susah payah. Ia mengalihkan pandangan nya ke arah lain saat Kak Cia menatap nya mengintimidasi.
"Sekarang gue lagi pengen makanya beli." jawab Sidd cepat.
"Bohong!" tuding Kak Cia. Ia menatap tajam Sidd membuat Sidd tak nyaman "Ngaku aja sama gue dari siapa?!"
"Dari pacar lo ya? Lo udah punya pacar kok gak bilang bilang sama gue"
Kak Cia terlihat mencak mencak kesal terhadap Sidd.