Mama 17 Tahun

14.Berita Jadian

Rasanya baru kemaren Avneet tidak sekolah. Hari ini ia harus kembali bersekolah.

Hari senin biasanya adalah hari dimana upacara bendera diadakan.

"Makasih bang," Avneet keluar dari angkot dan membayar ongkos nya.

Avneet berlari terburu buru masuk kedalam sekolah. Ia sudah tidak sabar untuk menemui Sidd.

"Heh tau gosip terbaru gak?"

"Tau itukan gosip kak Sidd udah punya pacar."

"Iya lo tau gak pacar nya siapa?"

"Siapa emang."

"Itu gue denger denger sih namanya kak Belinda kelas XII IPS 4."

"Cantik gak?"

"Cantik anjir cocoklah kalau bersanding sama kak Sidd,"

"Yah patah hati gue,"

Avneet mendengar dengan jelas pembicaraan antara dua adik kelas.

Tett... Tett... Tett...

"Ayo berkumpul dilapangan sekarang karena kita akan melaksanakan upacara bendera,"

"Sial," gerut Avneet ketika mendengarnya. Ia mengurungkan niat nya terlebih dahulu untuk ketemu dengan Sidd.

"Baru dateng lo," ditengah jalan Avneet bertemu dengan Maisha dan Jeslyn yang mau ke lapangan.

"Hm,"

"Langsung ke lapangan aja,"

"Gue naroh tas dulu lah,"

"Kelamaan taroh sini aja dulu," Maisha melepas tas Avneet.

"Skuy," ketiga gadis itu pergi bersamaan ke lapangan.

"Bangke gue lupa pake dasi," ujar Avneet.

"Nah loh." ujar Maisha.

Avneet mendesah pasrah pasti ia akan dihukum membersihkan gudang.

"Sidd, udah dateng belum?" tanya Avneet.

"Belum liat," jawab Jeslyn.

Avneet berdiri tegak dengan males malesan. Ia kepengin upacara ini cepat cepat selesai.

"Yang tidak memakai atribut lengkap silahkan berkumpul disebelah sini."

"Sono," ujar Maisha.

"Lo tolong bawain tas gue," ujar Avneet.

Avneet langsung bergabung ke barisan yang tidak memakai atribut lengkap.

"Buat kalian semua sebagai hukuman nya bersihkan gudang sekolah,"

Tuh kan Avneet sudah dapat menebaknya.

"Kak gak ada hukuman yang lain apa?" salah satu adik kelas bertanya.