Avneet mendaratkan tubuh nya dikasur.
My Sidd❤
Me
Sidd bisa ketemuan?My Sidd❤
Gua sibukMe
Sibuk ngapain? Emng lo lgi dmnMy Sidd❤
Bkn urusan loMe
Please mau ya ketemuan sama gue, gue mau ngasih sesuatu buat loMy Sidd❤
Gue gk bth!Avneet menghela nafas mata nya melirik paper bag disebelahnya. Di dalam nya ada sesuatu yang akan ia berikan untuk Sidd.
Semoga saja laki laki itu akan menyukainya.
Tok tok tok
"Masuk," ujar Avneet saat mendengar ada yang mengetuk pintu kamar nya.
"Nak, ayo makan dulu. Ayah udah siapin," ujar Pak Zaidan.
Avneet menoleh. "Iya ayo yah,"
Avneet meletakkan handphone nya diatas meja dan keluar dari kamar.
***
Sidd membuka pintu didepan nya dan menarik Belinda untuk ikut masuk ke dalam.
"Bos dateng woy," seruan itu keluar dari laki laki yang memakai kalung salip dileher nya, Al.
"Ucapin salam kek," cibir Brian.
"Lupa," ucap Sidd santai. Brian mengendus mendengarnya.
Brian dan Xavier sedang duduk dikarpet bulu dilantai bermain ps.
Sedangkan Al duduk ditepi ranjang milik Brian sembari memangku gitar.
"Duduk," ujar Sidd pada Belinda.
Belinda tersenyum dan mengangguk kecil.
"Ngapain lo bawa anak gadis orang ke kamar gue," ujar Brian.
"Temenin gue," Sidd mengeluarkan bungkus rokok nya. Ia mengambil satu batang dan membakar sumbu nya dengan korek lalu langsung mengisapnya.
"Dilarang merokok woi dikamar gue." ujar Brian.
"Bacot."
"Bikinin minum buat cewek gue," Sidd melirik Al.
"Apaan-apaan lo main suruh suruh gue aja. Suruh cewek lo buat sendiri lah." ujar Al tak terima.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mama 17 Tahun
Teen FictionKarena kejadian satu malam membuat Siddharth terpaksa harus menikahi Avneet. *** "Gue gak akan pernah suka sama lo sampai kapan pun!" "Lo mending pergi jauh dari hidup gue!" ⚠ Banyak kata kasarnya