Chapter Four: Dare⚠ [Osasuna]

2.3K 66 10
                                    

Dare
Pairing: Osasuna
Miya osamu X Suna Rintaro
Slight kuroken, atsusaku, Ravellie
language informal
Character death
Haikyuu, @Haruichi Furudate

N:Hati-hati typo bertebaran, dan jangan terlalu berharap dengan adegannya.

.
.

Awan sudah berwarna biru tua, mengartikan bahwa sekarang sudah malam. Hawa dingin yg menusuk membuat semua orang lebih memilih untuk bergelut manja dengan selimut, tapi tidak dengan sebuah rumah satu ini.

Suara shower khas orang mandi terdengar, begitu juga suara-suara yg penuh dosa. Osamu dan Suna, sepasang kekasih yg akan memasuki hubungan yg ke 2 bulan melakukan hal itu dirumah Suna.

Awalnya Osamu ingin mengerjakan tugas bersama suna, yg kebetulan mereka dipilih satu kelompok. Bercanda, lalu berbagi kecupan kecil hingga kecupan itu berubah menjadi lumatan yg menuntut. Mereka melakukannya di sofa, tapi kemudian melakukannya dikamar mandi.

"Ahh…samhh."pipi suna menyentuh dinding kamar mandi yg dingin, salah satu kakinya diangkat. Sedangkan pelaku yg mengangkat kakinya terlalu fokus untuk menggerakan pinggulnya.

Mencari sebuah kenikmatan yg mendesak diantara mereka. Air shower terus turun membasahi tubuh mereka, membuat tubuh Suna dan osamu sedikit mengkilat karena air.

Tentu saja itu pemandangan yg sangat Indah dimata osamu, makanya dia tambah semangat untuk menggerakan pinggulnya.

"Mas—master! I wanna—ahh! I wanna cum! Please, let me cum—ahh!."Setitik air mata turun dari ujung mata suna. tubuhnya bergetar, ia cum untuk kedua kalinya. Tapi osamu belum cum dipermainan mereka kali ini, memang the power of miya osamu.

Osamu memberi waktu untuk suna menikmati cumnya. Kaki suna sudah seperti jelly, tidak bisa lagi berdiri. Suna sedikit merosot kebawah karena sudah tidak memiliki tenaga lagi. Tapi karena osamu sama sekali belum keluar, ia langsung menggendong suna.

Menempelkan punggung si manis kembali ke dinding yg dingin, kedua tangannya menahan bokong suna yg masih melahap penis osamu. Suna sudah pasrah, hari ini ia benar-benar bercinta sampai tenaganya benar-benar terkuras.

Osamu kembali bergerak, sambil menyembunyikan wajahnya di ceruk leher sang kekasih. Suna hanya bisa memeluk dan sesekali mencakar bahu osamu, tubuhnya terhentak-hentak keatas setiap kali osamu menghentikannya dengan kasar.

Katup bibir suna tidak pernah tertutup, air mata sudah dimana-mana dan juga wajahnya sangat merona. Sekitar lima belas menit kemudian akhirnya waktu suna untuk istirahat tiba.

Osamu keluar, sangat banyak. Membuat perut suna penuh dan hangat, beberapa turun kebawah daru dinding saking tidak bisanya lubang suna menampung cairan itu.

.
.

"Sam, kamu ada catatan rumus Lim? Keknya buku catatan aku ketinggalan."Suna mengacak-acak tas dan meja belajarnya. tapi nihil, ia tidak menemukan buku catatannya sama sekali.

"Sam?."Suna mengerutkan keningnya, merasa heran kenapa daritadi sang kekasih tidak menyahut panggilannya. Tapi ia masih berusaha mencari buku catatan dimeja belajarnya.

"Sam, kamu denger gak sih?."Suna berbalik, menaruh kedua tangannya di pinggang. Menatap kearah osamu yg terdiam.

"Sam, kamu kenapa? Kok diem?."Suna mendekat kearah osamu, saat suna sudah dekat ia langsung menghelakan nafas panjang.

【Fanfiction Haikyuu】 Shipping Haikyuu⚠ [18+]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang