Chapter Twenty: Toko Onigiri ⚠[OsaSuna]

1.8K 44 2
                                    

Toko Onigiri ⚠
Pairing; OsaSuna
Miya Osamu x Suna Rintaro
!warn, shotacon detected¡

N:Hati-hati typo bertebaran, dan jangan terlalu berharap dengan adegannya.

.
.

Suna Rintaro 15 y.o
Miya Osamu 25 y.o

"Selamat datang... oh? Datang lagi?" Lonceng kecil yang berada di pintu berbunyi, tanda seseorang telah datang. Padahal toko yang menjual makanan khas Jepang itu akan segera tutup. Miya Osamu, pemilik toko yang menjual makanan bernama onigiri.

Dia sedang membersihkan beberapa meja dan tiba-tiba seorang remaja laki-laki datang. Dia sangat mengenal remaja itu, Suna Rintaro namanya. Selain menjadi pelanggan yang Setia, dia juga adalah pelanggan dalam arti yang 'lain'.

Suna hanya diam di depan pintu. Seragam sekolahnya masih melekat, sepertinya dia habis dari luar karena belum berganti pakaian. Osamu membiarkan anak itu diam di depan pintu, dia berjalan untuk membalik papan dari open menjadi close. Suna tidak berkutik, dia hanya diam memperhatikan kegiatan Osamu.

"Aku akan pergi ke dapur," Ucap Osamu sebelum akhirnya dia pergi ke dapur belakang dan meninggalkan Suna. Osamu memeriksa bahan-bahan yang berada di dapur, lauk, beras dan yang lainnya.

"Sepertinya aku harus beli beberapa bahan lagi," Monolog Osamu. Matanya melihat ada beberapa bahan yang kurang, terutama beras. Dia harus memesan ke temannya lagi yang bernama Kita Shinsuke.

"Kak Osamu..." Akhirnya Osamu mendengar suara Suna. Laki-laki yang sudah dewasa itu menoleh kebelakang untuk melihat sumber suara. Hampir saja Osamu nepuk jidatnya sendiri gara-gara kelakuan Suna.

"Kak, Ayo. Sebelum ada orang yang datang." Tanpa Osamu ketahui Suna sudah membuka kancing seragamnya. Dia tidak melepaskan semuanya, hanya kancing yang terbuka.

Osamu terkekeh kecil melihat itu. Suna Rintaro, entah darimana hubungan ini dimulai. Awalnya Suna hanyalah pembeli onigiri biasa, anak itu selalu datang sore hari, usai sekolah. Karena Suna sering datang membuat dirinya dan anak itu menjadi lumayan akrab.

Terkadang Suna juga membantu Osamu melayani pelanggan jika sedang libur sekolah. Hingga pada suatu minggu, Suna mengatakan ingin membantu Osamu dalam bekerja. Osamu pun memperbolehkan karena anak itu kerja secara percuma, yang seperti ini mana bisa dia tolak.

Seharian Suna membantu Osamu melayani pelanggan, sampai waktunya toko tutup. Osamu bilang dia pulang sedikit lebih malam karena ingin duduk dulu di toko, dia mempersilahkan Suna untuk pulang terlebih dahulu tetapi anak itu menolak. Dia bilang ingin menemani Osamu, kebetulan kedua orang tuanya sedang tidak ada dirumah dan dia akan kesepian jika pulang sekarang.

Lagi-lagi Osamu memperbolehkan, tak ada rugi juga baginya. Dengan segelas teh dan beberapa cemilan kering, mereka berdua saling mengobrol dengan santai. Hingga mereka tiba-tiba berada di topik sebuah hubungan cinta. Osamu menanyakan berapa kali Suna sudah berpacaran, anak itu menjawab tidak pernah melakukan itu.

Osamu agak terkejut dengan jawaban Suna. Dia pikir Suna adalah tipikal remaja yang suka ganti-ganti pasangan, memang benar kita tidak boleh menilai orang dari sampulnya. Tak lama sebuah ide jahil muncul di dalam otak Osamu, dia berniat untuk menjahili anak itu. Dia mulai menggoda Suna, menanyakan apakah ada seorang gadis yang dia sukai.

Suna menggeleng tetapi dengan wajah yang merona. Osamu semakin menjahilinya, sampai-sampai Suna yang kesal memukul dirinya. Osamu tak bisa menahan tawanya saat melihat wajah anak itu kesal, lucu.

Akan tetapi, Osamu berhenti tertawa saat Suna mengatakan sesuatu setelahnya. Suna bilang dia sebenarnya juga penasaran dengan yang seperti itu, dia ingin mempunyai pasangan tetapi ia cukup payah dalam soal bersosialisasi. Bahkan, dia rasa Osamu adalah orang benar-benar dekat dengan dirinya.

【Fanfiction Haikyuu】 Shipping Haikyuu⚠ [18+]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang