Catatan: semua hanya karangan dan imajinasi (halu).
⭐⭐⭐
⭐⭐
⭐
✌️☹️
Happy reading
====================================Dibalik bunga wisteria yang menjuntai di ranting pohon dan melambai-lambai karena terterpa angin pagi yang berhembus pelan, terdapat seorang pemuda berparas cantik yang tengah asik berbaring diatas dahan pohon yang besar. Saat itu sinar matahari masih belum terbit seutuhnya di langit, namun suara kicauan sang burung sukses membuat tidur nyenyak seorang pemuda berparas cantik itu terusik. Pemuda itu perlahan membuka bulu mata lentik nya yang memperlihatkan sepasang manik mata indah berwarna hijau tosca yang jernih, ya dia adalah Samanta.
Dalam sekejab mata, Samanta sudah berada di darat. Dia melangkahkan kaki telanjangnya yang ramping dan mulus ke atas permukaan rumput yang lembut. Membuat hanfu indahnya yang panjang terseret dan berkibar karena terterpa angin pagi yang berhembus pelan, setiap bunga-bunga dan tumbuhan yang di lalui nya mulai tumbuh subur dan bermekaran.
.
.
.
Samanta POV
Dalam beberapa bulan ini, aku telah terbiasa dengan kekuatan yang kumiliki dan kehidupan yang kujalani sekarang. Aku merasa bahagia seakan aku menemukan jati diriku yang sebenarnya. Hari-hariku, ku lalui bersama para peri dan hewan mistis dihutan kuno. Kami sudah seperti keluarga, selalu bersama dalam suka atau pun duka.
"Samanta hari ini kita akan menelusuri hutan bagian barat" ujar Zizi yang datang menghampiriku dengan antusias.
"Benarkah kalo begitu ayo, tunggu apa lagi" ujarku sembari berlari dan seketika cahaya menyilaukan keluar dari punggungku dan sepasang sayap besar berwarna putih dengan sedikit sentuhan warna ungu dan hijau di setiap helai bulunya muncul, membawaku terbang menjelajahi langit.
"Samanta tunggu aku" ujar Zizi yang langsung terbang menyusul ku dengan bersemangat.
Kami terbang cukup rendah dan menyapa para peri dan hewan mistis yang kami temui di jalan sembari bersenang-senang.
.
Setelah beberapa saat kemudian aku dan Zizi sampai di hutan bagian barat, kami berkeliling sebentar untuk memastikan tidak ada bahaya yang mengancam hutan dan para mahluk mistis. Setelah selesai dan memastikan tidak ada bahaya, aku dan Zizi memutuskan untuk beristirahat sebentar di sebuah pohon besar yang menjulang tinggi dari permukaan tanah, aku duduk dan mendengar kan ocehan Zizi yang sedari tadi membuatku merasa gemas.
Aku mengalihkan pandanganku dan memandangi sekitar, lalu tidak sengaja mataku menangkap seonggok cahaya terang yang melesat dengan cepat dari langit dan jatuh di tanah di dalam hutan yang tidak jauh dari tempat diriku dan Zizi berada sekarang, melihat itu aku pun terbang dengan cepat ke tempat cahaya itu jatuh.
"Eh Samanta kamu mau kemana, tunggu aku" ujar Zizi yang sedari tadi ngoceh tidak jelas, ikut terbang menyusul ku.
.
Aku pun tiba di tempat cahaya itu jatuh, diikuti oleh Zizi di belakangku. Aku memandangi dengan cermat benda apa itu yang jatuh hingga membuat bekas berupa lubang di tanah, namun yang membuat ku dan Zizi terkejut adalah kenyataan bahwa cahaya jatuh itu bukan benda atau pun meteorit, melainkan seekor burung elang yang cukup besar dan tampak terluka di bagian sayap dan kakinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[BL-END] Guardian Of Nature✓
FantasySejak zaman dahulu, hutan-hutan yang luas telah menyimpan banyak sekali rahasia dan misteri yang tak terduga. Mereka adalah rumah bagi makhluk mistis yang tinggal di antara pohon-pohon kuno, dengan setia menjaga alam suci mereka. Samanta adalah ji...