Chapter 5. Psikopat gila {nc²¹+}

678 64 0
                                    

_You in Me_

Jangan lupa tinggalin jejak kalian readers setia.

Bochil menjauh. Adegan berbahaya dan kekerasan akut.

Third Person POV.
•°•°•°•°•
Taehyung membantu Jimin untuk minum. Di saat Jimin merasa sudah, Taehyung tetap menyodorkan gelas itu.

"Habiskan."

Jimin tak bisa menolak. Ia menghabiskan minum itu mengikuti suruhan Taehyung. Pria Kim ini pun tersenyum senang sekali.

Setelah beberapa menit berselang, Jimin merasakan sebuah keanehan masuk dalam tubuhnya. Sial! Ada satu rasa yang tiba-tiba membuat energi Jimin membuncah. Tubuhnya berkeringat. Ujung jari-jarinya menekuk dan tangannya mengepal kuat merasakan sesuatu yang aneh.

Jimin terus menggeliat di tempat tidur itu. Kepalanya menoleh ke sana kemari. Di saat itu, Kim Taehyung datang dengan sebuah vibrator berbentuk alat kelamin pria dan menepuk-nepukkan benda itu di pundaknya. Ia mengelilingi ranjang itu sambil tersenyum senang. Ternyata ia memasukkan obat perangsang ke dalam minuman murni itu.

Kurang ajar-_-

Semakin Jimin meronta-ronta, semakin ia tertawa lepas. Terlihat kemaluan Jimin yang menegang dan Taehyung semakin suka melihat Jimin tersiksa.

Pria ini pun mendudukkan diri di tepi ranjang dan mengelus pucuk kepala Jimin. Terlihat Jimin yang begitu menikmati rangsangan tersebut. Setelahnya elusan itu turun ke dada hingga perut rata Jimin bahkan sampai kepada pusat gairah Jimin.

"Eungh~"

Jimin mendongak saat tangan itu memijat miliknya. "Enak, hm?" bisik manja Taehyung. Jimin hanya bisa mengangguk. Ia sudah melupakan apa yang terjadi sebelum ini.

"Aahs!" rancaunya saat tangan Taehyung sampai di lubang kecil Jimin.

"Tidak-akh! Mmmhh~"

Taehyung tersenyum bahkan tertawa melihat ekspresi Jimin yang begitu frustasi. Pria itu menolak tapi juga menginginkannya. Wajah Taehyung kembali mendekat dan berbisik sensual.

"Jimin-ahh!" godanya dengan desahan khas seorang yang tengah menjalin hubungan badan.

"Argh! Jangan lakukan itu." Jimin merengek menolak suara menjijikkan Taehyung yang membuatnya merinding.

"Sshh...mmmhh~"

Taehyung semakin membuat telinga Jimin memanas dan hawa napsunya tidak terkontrol. Dada Jimin terlihat naik turun dengan tempo yang cepat. Napasnya sudah tidak terkendali lagi.

Pria Kim bangkit dan menghidupkan getaran di vibrator tersebut. Ia meletaknya pada dada Jimin lalu menjalankannya hingga ke perut secara perlahan, sebelum akhirnya sampai di titik kemaluan.

Jimin yang menerima getaran itu merasa geli juga nikmat. Tapi ia berusaha menolak. Terlihat urat-urat di tangannya yang membesar karena tekanan kepalan tangan Jimin.

Taehyung naik ke atas ranjang dan membuka lebar kaki tersebut. Ia tersenyum smirk melihat lubang yang sempit itu. Pria Kim ini menjilat jarinya sebelum ia masukkan ke dalam lubang sempit Jimin.

"Argh!" Jimin mengerang kesakitan saat Taehyung memasukkan jari telunjuknya ke dalam milik Jimin. Kemudian ia memasukkannya lebih dalam lagi dan mengorek lubang itu.

"Argh! Janganhh!"

Setelahnya ia memasukkan vibrator berbentuk kelamin jantan itu ke dalam lubang anus Jimin yang manakala itu Jimin menjerit sekuat tenaga.

Hahahaha!

Taehyung semakin tertawa saat melihat keputusasaan memenuhi wajah Jimin. Pria Park itu mengantuk-antukkan kepalanya berulang kali ke bantal. Penyiksaan ini begitu berat dirasa.

You in Me [VMIN] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang