Chapter 6. Pria asli Busan {nc¹⁸+}

615 62 1
                                    

_You in Me_

Third Person POV.
•°•°•°•°•
In Norwegia.

Dari jendela kaca hotel itu, Jimin dapat melihat aurora yang begitu diidam-idamkannya. Bukan hotel murah lagi namanya, hotel ini asli tembus pandang seluruh dindingnya. Jika semua gorden dibuka, maka akan menampilkan hutan Norwegia di malam hari dan pancaran aurora di langit dengan gugusan bintang-bintang.

Ini adalah salah satu impian Jimin, melihat aurora. Karena dengan itu, ia merasa telah sempurna dengan pencapaian cita-citanya. Tanpa sadar air mata Jimin menetes. Ia tidak menyangka akan seberuntung ini.

Pria Park ini segera menghapus air matanya saat Taehyung datang dan memeluknya dari belakang.

"Bagaimana? Kau suka, hm?" berbisik manja.

"Ne. Gomawo, Hyung."

Taehyung pun menghadapkan Jimin padanya. Ia menghapus sisa-sisa air mata Jimin. "Jika kau ingin balas dendam. Jadilah orang yang kuat tanpa air mata." Jimin mengangguk.

Tangan Taehyung berujung mengelus bibir merah Jimin. Kemudian ia mendekat dan mengecupnya untuk setelahnya melumat bibir tebal itu. Sebaliknya, Jimin melanggati ciuman itu dan ia mendesah tertahan saat tangan nakal Taehyung mengelus miliknya.

Keduanya berujung di atas ranjang dan sudah full naked. Taehyung mempersiapkan miliknya di lubang sempit Jimin.

"Eugh~"

Jimin mendongak dan meremas kuat bantal putih itu saat Taehyung memulai pergerakannya, membuat Jimin mendesah nikmat.

"Ahh, Hyung~ cepathh lebih cepath mmhh~"

Pergerakan Taehyung melemah setelah ia klimaks dan kembali menindih Jimin untuk mengajak si empu berciuman. Sambil mencium, sambil Taehyung kembali menggenjot.

"Sshh~"

Ciuman Taehyung turun dan pria itu memanjakan benda kecil menonjol di dada Jimin. Membuat Jimin harus gigit jari karena sensasinya. Aktifitas panas keduanya adalah permulaan hubungan seks mereka.

*****

Jimin kembali berkuliah setelah libur panjangnya. Ia berjalan dengan angkuhnya sambil satu tangan berada di dalam kantong. Banyak dari gadis yang terpesona akan dirinya dan kini Jimin menjadi perbincangan semua orang.

___
"Ohh, ya ampun!" sesal para gadis saat melihat Jimin disiram air minum oleh Hena. Pria ini hanya diam. Membiarkan gadis itu kesal sendirian.

"Katakan padaku. Apa kau mau menggemparkan dunia lagi setelah kehilanganmu?"

"Katakan! Katakan bagaimana bisa orang miskin sepertimu bisa mendapat pakaian mahal seperti itu? Seolma ... kau mencuri?" Hena terkekeh sinis, membuat semua teman di kelas itu saling berbisik.

Jimin memukul meja itu dengan kedua telapak tangannya. Ia bangkit dari duduk dan berdiri di hadapan Hena. Ia melototi gadis itu.

"Taeun-ah, lihatlah bagaimana dia menatapku? Yak, Kim Taeun!" Hena kelihatan mati kutu saat itu.

Lalu Taeun pun datang. Ia menatap Jimin dan setelah itu memutar bola mata kesal. "Hentikan. Jangan ganggu dia." Taeun menggandeng sang kekasih.

"Apa?! Yak!" Hena melepaskan pegangan Taeun.

"Kau takut dengannya?! Hanya karena dia berubah, kau takut dengannya?! Yak, Kim Taeun--"

"Sudah aku bilang hentikan. Jangan mengusik dia lagi."

You in Me [VMIN] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang