_You in Me_
Third Person POV.
•°•°•°•°•
"Sshhh...ahh!"Desahnya menikmati pijatan kelamin di tempat khusus. Asap mengepul keluar dari rokok elektrik itu. Kepala pria paruh baya ini terdongak dan ia menjambak rambut orang yang memanjakan miliknya tersebut.
"Auh... lebih cepat lagi, mmmhh~"
Seorang penyaji minuman datang dan tanpa sengaja ia menjatuhkan minumannya. Aktifitas dua orang yang sedang bergairah itu terhenti.
"Maafkan aku. Maafkan aku." Jimin meminta maaf sebanyak mungkin. Sebab ia menjatuhkan itu karena ada sesuatu yang menjegal kakinya.
Plak!
Jimin mendapatkan tamparan keras dari pria yang terganggu itu.
"Beraninya kau mengusik kesenangan kami. Kau tau berapa harga pakaianku?"
"Maafkan aku. Sekali lagi aku minta maaf."
Jimin menatap seorang pria yang tengah duduk santai dengan kaki yang terlipat elegan. Pria itu berbalik menatapnya dan tersenyum. Iya, dia adalah orang yang dengan sengaja menjegal kaki Jimin. Sama sekali tidak ada rasa bersalah di matanya.
Jimin mendongak kasar saat dagunya dicengkram kuat oleh pria yang jauh lebih dewasa darinya itu.
"Kau tau apa hukuman karena telah mengusikku?"
"Aku tidak tahu, Tuan. Ma-maafkan aku, tapi aku akan menjelaskannya."
Si pemilik bar segera datang setelah mengetahui kekacauan lewat cctv. Ia meminta maaf setulusnya pada klien karena kecerobohan Jimin.
Pria itu melepas cengkramannya saat owner bar datang. "Maaf, Tuan Lee." Membungkuk dengan sangat hormat.
"Aku tidak menerima permintaan maaf seperti itu. Aku mau permintaan maaf dengan bersujud di kakiku." Pemilik bar terpelongo, tapi kemudian ia menurutinya.
"Ah, tidak, tidak. Bukan kau. Aku mau, dia!" Jimin ditunjuk saat itu juga.
"Yak!" bisik pemilik bar tersebut. Ia memberi perintah untuk menyuruh Jimin mengikuti kemauan Tuan itu.
Jimin dengan perasaan marah, kesal, juga sedih melihat nasibnya yang selalu salah, hanya bisa menurut. Ia turun dan bersimpuh di depan pria bermarga Lee itu. Lalu dengan suka rela bersujud di depan kaki pria itu.
"Maaf, Tuan."
"Ouh, manis sekali. Sekarang bangkitlah!"
Pria yang merupakan teman Tuan Lee pun ikut tersenyum senang dan tak henti-hentinya menatap Jimin.
"Cepat bawakan aku minuman yang baru."
"Iya, Tuan." Jimin segera menunduk paham.
"Ah, bukan kau. Biarkan dia yang mengambilnya."
"Haa? A-a-ku?" Sang pemilik terperangah dan seketika menunjuk dirinya sendiri.
"Lalu siapa lagi yang kutunjuk? Pria manis ini akan duduk di sini bersamaku. Dia harus membayar kesalahannya."
"Apa? Aku?" Sekarang gantian Jimin yang terkejut.
"Duduklah."
Jimin melihat di sekelilingnya tak ada gender lain selain pria. Ia juga melihat seorang anak muda dengan baju berantakan di antara pria Lee dan ....
Taehyung tersenyum smirk. Ternyata Jimin bekerja di bar tongkrongan Taehyung biasa bermain. Yah, bar untuk kelompok homo. Jimin duduk dengan jantung yang berdegup kencang. Tiba-tiba ketakutan menyelimutinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
You in Me [VMIN] END
FanficSeorang anak muda yang yang setiap hari memikul beban berat di pundaknya. Dipertemukan dengan seorang psycho yang berhasil mengubah/memutar-balikkan kehidupan pria ini. Setelah pertemuan mereka, ia menjadi bak Raja di istana. Setelah sebelumnya seor...