Chapter 12. Balasan bagi seorang pembully nc¹⁸+

417 43 0
                                    

_You in Me_

Third Person POV.
•°•°•°•°•
Jimin pergi kuliah setelah singgah ke klinik Hoseok. Ia duduk dan termenung di kelas sendirian. Lalu satu persatu murid lain masuk. Hena and the geng juga masuk, Taeun melihat Jimin di bangkunya yang terduduk merenung. Pemuda ini langsung memutar bola mata jengah.

"Taeun-ah, lehermu baik-baik saja? Siapa yang membuatmu seperti ini?" -Hena.

"Lihat orang itu!" unjuk Taeun pada Jimin.

"Kenapa? Dia itu memang gila. Kau tau, dia mengatakan hal yang aneh padaku. Dia bilang bahwa dia gay. Haha, menurutmu masuk akal? Jika memang gay kenapa dulu pacaran denganku?" ejek Hena.

"Dia memang gay. Dan berhenti membahas masa lalu. Masa laluku dengannya itu buruk." Taeun berjalan ke tempat duduknya. Meninggalkan Hena yang terkejut saat itu juga.

"Tae-taeun-ah, benarkah? Di-dia ...."

Taeun melewati Jimin yang masih saja terdiam. Lalu Hena datang ke hadapan pria ini.

"Jimin-ah, kau sungguh seorang gay?" Pertanyaan itu membuyarkan lamunan Jimin. Ia menatap Hena juga sekeliling yang berfokus pada dia saat ini.

"Benarkah? Siapa? Siapa kekasihmu saat ini? Apa dia di kelas ini? Haekang, Kangjun, Jae-on, Jonam, Haeri?"

"Yak, Min Hena! Sejak kapan kami penyuka sesama jenis?" protes Jonam.

"Iya. Terlebih dengan dia!" timpal Haekang.

"Menjijikkan." Tambahnya.

Jimin bangkit dari duduknya. Ia menatap Hena begitu lekat. Ia juga mendekati gadis itu yang kemudian perlahan mundur.

"W-w-waeyo? Kenapa kau menatapku begitu. A-apa yang mau kau lakukan?" Taeun yang melihat langsung bangkit dari duduknya.

"Apa kau lupa? Kau mengajakku melakukan seks bersamamu semalam." Hena terpaku dan ia menatap Taeun lalu menggelengkan kepalanya.

"Apa kau gila? Y-yak, jangan mengada-ngada kau, ya. Apa kau tidak tau siapa pacarku, eoh?!"

"Kau juga sebaiknya hati-hati. Kau tidak tau siapa pacarku. Pacarmu saja bisa dibuat bungkam, kau mengerti?!"

"Yak, Park Jimin!" bentak Taeun tidak senang. Pria ini mendekati si pria Park dan menghajar wajah tampan pemuda itu membuat Jimin terjatuh ke lantai. Taeun menarik kerah baju Jimin.

"Kau pikir kau siapa, huh?! Kau bahkan tidak lebih dari parasit." Tangan Taeun tergerak akan menghajar tapi Jimin langsung menahan tangan itu. Ia mengganti posisi mereka.

Bugh!

Kini gantian Jimin yang menghajar wajah tampan Taeun.

"Seharusnya kau sadar. Kau juga parasit. Kau merebut Hena dariku!" Taeun kembali mengganti posisi mereka.

"Seharusnya kau yang sadar! Kau hanya orang miskin yang tidak mungkin pantas mendapatkan hati Hena, kau mengerti?!" Jimin terdiam saat itu juga. Melihat pertarungan keduanya, Kangjun datang dan memisah keduanya. Ia menarik Taeun dari atas Jimin.

"Taeun-ah, hentikan. Nanti guru akan datang." -Kangjun.

"Lepas!" Taeun menepis pegangan itu.

"Kau pikir aku takut sekarang? Ketakutan hanya untuk orang yang lemah! Aku ... tidak takut denganmu ataupun kakakku!" Taeun melepas cengkramannya lalu meludah ke samping. Ia langsung pergi meninggalkan kelas.

Usai keluar, langkahnya terhenti di pintu belakang. Sebab, seseorang memperhatikan mereka sedari tadi. Pria yang ditatap Taeun tersenyum angkuh. Sedangkan Taeun yang sudah terpancing emosi pun meninggalkannya, tidak ingin berlarut pada amarahnya.

You in Me [VMIN] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang