_You in Me_
Third Person POV.
•°•°•°•°•
Taehyung melihat Jimin yang terus saja diam sepanjang perjalanan kepulangan mereka. Pria Kim ini menggenggam tangan Jimin membuat Jimin menoleh sadar."Apa kau takut jika mereka menangkapku?"
"Haa? Ah itu-- aku rasa begitu." Jimin berdalih. Padahal yang ia pikirkan adalah perkataan Kangjun.
"Jangan khawatir. Pacarmu ini tidak akan membiarkan siapa pun menangkapnya, kau percaya 'kan?" Jimin akhirnya hanya mengangguk.
Taeun melirik bangku belakang dan tersenyum miring. "Orang gila," ketusnya berbisik.
Sesampainya di rumah, Dopyeong membukakan pintu untuk Taehyung, sementara kedua yang lain membuka sendiri. Taehyung berjalan masuk dengan menggenggam tangan si empu yang hangat.
Taeun masuk dan melepas kalung itu dari lehernya. Lalu membuang ke tong sampah di dekat pintu masuk. Pria itu masuk lebih dulu, diikuti Tae-Min di belakangnya.
Taeun langsung menuju kamar dan mencampak tas, lalu menyambar handuk untuk mandi. Ia mencoba menghilangkan rasa lelahnya dengan menyegarkan diri.
*****
Larut malam, Jimin yang tadinya sudah tertidur kini terbangun karena merasa haus. Ia melihat Taehyung yang masih bekerja di pukul 2 larut ini. Terlihat begitu serius sekali. Jimin mengangkat teko yang ternyata sudah kosong.
"Hyung, mau aku buatkan kopi?"
"Eoh, boleh." Jawabnya tanpa menoleh. Jimin pun keluar kamar dan turun menuju dapur.
Ia membuat kopi untuk Taehyung sekaligus mengisi teko dengan air minum.
Tap!
Tap!
Tap!
"Hoaammm!"
Taeun membuka kulkas dan menenggak minuman dalam botol. Ia belum menyadari ada Jimin juga di sana. Lalu saat menoleh ia terkejut.
"Kkabjakkiya! Aishhh..." Ia memegang jantungnya yang sangat lemah.
"Apa tidak bisa mengeluarkan suara agar aku juga tau kau di sini?" pekiknya.
"Menyebalkan sekali!" Taeun menaruh botol itu begitu saja di meja westafel dan berlalu pergi.
"Taeun-ah," panggil Jimin.
"Apa?!"
"Bisa bicara sebentar?" Taeun kelihatan malas.
"Ini tentang Tae-Hyung."
"Apa lagi?! Kau ingin tau kenapa dia seperti itu?" Jimin menggeleng.
"Ini soal penyakitnya." Taeun terkesiap, akhirnya ia tetap menunggu di sana.
___
Jimin kembali dengan nampan di tangannya. Terlihat Taehyung yang sudah tertidur di kursinya. Jimin pun meletak kopi tersebut di atas meja kerja Taehyung lalu sedikit mengintip apa yang dikerjakan oleh prianya itu.Ternyata Taehyung menyusun daftar investasi yang masuk dan jumlah keuangan. Jimin pun yang mengerti tentang akuntasi mencoba membantu dan ia menghitung jumlah keseluruhan uang dengan cepat melalui rumus yang telah terhapal di otaknya.
"Jung Mansik selesai dijumlahkan. Ko Yongki juga. Sekarang milik Park Ryumin." Jimin terdiam setelah membaca nama itu. Ia sekali lagi membaca nama investor perusahaan Taehyung bernama belakang Park itu.
Investor Park Ryumin dari Busan. Tangan Jimin berhenti mengetik dan hanya menatap serius monitor itu. Lalu Jimin menyimpan folder itu untuk dilihat nanti. Kemudian membuka daftar investor perusahaan milik Kim Taehyung. Di sana wajah para investor terpampang jelas tengah berasalaman dengan Taehyung sebagai tanda sah dan bukti yang didokumentasikan oleh Taehyung. Jimin membelalak setelah melihat wajah Park Ryumin.
KAMU SEDANG MEMBACA
You in Me [VMIN] END
FanfictionSeorang anak muda yang yang setiap hari memikul beban berat di pundaknya. Dipertemukan dengan seorang psycho yang berhasil mengubah/memutar-balikkan kehidupan pria ini. Setelah pertemuan mereka, ia menjadi bak Raja di istana. Setelah sebelumnya seor...