-[Mermaid]-
Soora merapikan pakaiannya, ia harus menikmati cutinya yang hanya seminggu itu. Dan tempat yang cocok untuk berlibur adalah pulau Jeju, yah sekarang Soora berada di pulau Jeju. Yang kebetulan sekali tunangannya juga sedang berada di pulau ini, ia ingin memberi kejutan.
Merasa sudah rapi Soora pun keluar dari hotel yang ia tempati, menghentikan taksi kemudian masuk ke dalamnya. Selama perjalanan Soora menghubungi tunangannya, sekali dua kali sang tunangan tidak mengangkatnya, membuat Soora menghela nafas.
Soora turun di sebuah Cafe, ia berjalan tenang menuju kasir. Membalas senyuman sang kasir, "Ice Choco satu, bawa ke rumah." pesan Soora.
Sambil menunggu Soora memainkan ponselnya, hingga ia mematung saat mendengar nama yang sejak tadi ada di kepalanya.
"Ya~ Choi Daehyun, kapan kau akan membawaku ke hadapan orangtuamu?"
Soora menoleh dan matanya melebar kala melihat sang tunangan yang sejak tadi tidak bisa ia hubungi ada di sana bersama seorang gadis.
Soora pun mencoba menghubungi ponsel pria itu, sambil melirik bagaimana ekspresi sang tunangannya itu.
Daehyun mengambil ponselnya yang kembali berdering, kemudian mematikannya, membuat heran gadis di hadapannya.
"Kenapa tidak diangkat?" tanya gadis itu.
"Itu tidak penting."
Mungkin jika ini ada di dalam komik, mungkin kini ada perempatan siku-siku di kening Soora. Kemudian telinganya keluar sebuah api.
"Ini pesanannya."
Soora segera membayar, kemudian dengan langkah tenang Soora berjalan mendekati meja Daehyun yang membelakanginya.
Byuur~
Semua menahan nafas saat melihat aksi Soora yang menyiram Daehyun dengan es coklat yang ia beli.
"Yak!! BRENG-"
Umpatan Daehyun kembali ke tenggorokan saat Daehyun berbalik dan mendapati sang tunangan yang tengah menyiramnya dengan coklat.
"Yak! Kau gila?" tanya Daehyun penuh penekanan.
"Ya aku gila, gila karena masih mau menerima lelaki bejat sepertimu." jawab Soora.
Daehyun melirik sekitarnya yang mulai berbisik-bisik, karena ucapan Soora. Tangannya terulur untuk menggapai tangan Soora, yang langsung ditolak oleh sang empu, "Jangan menyentuhku dengan tangan kotormu." ucap Soora.
Soora menunjuk Daehyun, "ingat, mulai sekarang jangan pernah sekali-kali menemuiku. Dan ini-" Soora melepaskan cincin yang tersemat di jarinya, "-makan tu pertunangan." Dan melemparkannya pada Daehyun, setelah itu berjalan keluar.
"KAU AKAN MENYESAL!!"
Langkah Soora terhenti, kemudian berbalik kembali berjalan mendekati meja Daehyun.
Byuur~
Hanya untuk kembali menyiram Daehyun dengan jus yang ada di meja, menatap tajam pada Daehyun yang terkejut, "Aku akan lebih menyesal jika mempertahankanmu, bajingan."
.
Buru-burus Soora duduk di bangku taman, kemudian mengipasi matanya yang panas.
"Tidak tidak, jangan menangis, kau sudah benar. Itu ganjaran yang setimpal, jangan menangisi bajingan itu." Soora terus merapalkan kalimat itu.
Tapi tidak berhasil, yang akhirnya ia menangis. Seharusnya ia tidak menerima kambali Daehyun, Soora kembali merasa bodoh. Dirinya tidak belajar dari masa lalunya, benar-benar bodoh.
Hingga sebuah sapu tangan terulur di hadapannya, Soora mendongak mendapati seorang namja berdiri di hadapannya sambil mengulurkan sapu tangan.
"Jangan menangis, wajah cantikmu bisa hilang." ucap namja itu.
Soora langsung mengambil sapu tangan itu, kemudian menutup wajahnya yang terasa panas. Aish digombali seperti itu saja ia tersipu, dasar Soora murahan!.
Sedangkan namja itu terkekeh melihat tingkah Soora, kemudian mengambil duduk di samping Soora. Lama dengan posisi diam, hingga suara berat namja itu memecahkan keheningan.
"Yang di Cafe tadi, kau sangat hebat." ucap namja itu.
Soora yang sudah tenang kini menoleh ke arah namja itu, menatapnya aneh, "apanya yang keren?"
Namja itu kembali terkekeh, "Mungkin jika aku diposisimu aku akan melakukan hal yang sama denganmu, atau yang lebih parah lagi."
Namja itu menoleh hingga membuat mereka saling menatap satu sama lain, Soora merasa pernah melihat wajah namja itu.
"Oh ya, kita belum berkenalan." ucap namja itu sambil mengulurkan tangannya, "Siapa namamu?" tanyanya.
Soora menerima uluran tangan itu, "Lee Soora."
Namja itu tersenyum, "Park Jimin."
.
Kini Soora tengah tidur-tiduran di atas ranjang, hari pertamanya di sini terasa menyesakkan, sepertinya ia harus benar-benar mengakhiri tunangannya itu. Walaupun nantinya sedikit susah karena ibu Daehyun sangat menyayanginya.
Yah, walaupun menyesakkan setidaknya itu tidak bertahan lama, karena ia bertemu seseorang. Mengingat apa yang mereka lakukan tadi membuat Soora malu, setelah perkenalan tadi Jimin mengajaknya bermain di sana bersama anak-anak kecil yang ada.
Ia sempat berpikir jika ia dan Jimin seperti keluarga bahagia, Soora mencak-mencak saat kembali mengingat pikirannya itu.
Soora menatap langit-langit kamar, "Park Jimin, apa besok kita bertemu?"
-To be continued
04.09.2021
kimhajoon_03

KAMU SEDANG MEMBACA
Mermaid [FF Jimin BTS]
Short Story[Complete] Short story Disaat banyak orang yang mengatakan mermaid itu makhluk mitos, tapi tidak dengan Lee Soora. Gadis berusia 24 tahun itu percaya bahwa mermaid itu ada, karena ia pernah bertemu, walaupun ia tidak tahu pasti bentuknya. Rank 🏅: #...