-[Mermaid]-
.
Park Jimin, remaja berumur 14 tahun yang memasuki tahun keduanya di Junior High School. Nilai akademiknya bagus, tapi sayang tidak dengan perilakunya.
Nyonya Park menatap tajam ke arah Jimin yang kini menunduk, bukan karena takut tapi sudah bosan jika ibunya terus memarahinya, apalagi di hadapan para Guru.
Setelah mendapat beberapa masukkan dari Kepala Sekolah, Nyonya Park menarik Jimin pulang. Selama perjalanan pun mereka masih diam, dan tepat setelah sampai di rumah Nyonya Park langsung mendudukkan Jimin.
"Apalagi sekarang?" tanya Nyonya Park.
Jimin mendengus, "Eomma, itu hanya luka kecil. Kenapa Eomma mempersalahkannya?"
"Dari mananya luka kecil jika temanmu sampai masuk rumah sakit?" geram Nyonya Park.
Nyonya Park memijat kepalanya yang mendadak pusing, "jika kau tidak menurut pada Eomma, Eomma akan mengirim mu ke rumah Appa-mu."
Sontak Jimin bangkit, "Eomma gila? Aku tidak mau hidup dengan laki-laki brengsek itu?!"
"PARK JIMIN!!"
Jimin mendengus kemudian berjalan keluar dengan membanting pintu. Nyonya Park duduk, hingga selang beberapa menit air matanya jatuh. Tidak menyangka jika Perpisahannya dengan suaminya berdampak buruk pada Jimin.
Nyonya Park menangis dalam diam, meratapi anaknya yang sangat keras kepala.
Di sisi lain Jimin terus menggerutu, dirinya tidak sudi jika harus tinggal bersama sang ayah. Apalagi dengan reputasinya yang sekarang, yang ada Pria tua itu akan menyombongkan anaknya yang sekarang.
Mengingat hal itu Jimin semakin kesal, ia menendang bebatuan yang ada di hadapannya. Yah, walaupun ia rindu kampung halamannya yaitu Busan. Tapi ia juga tidak mau mengingat hal yang tidak menyenangkan di sana saat berkunjung.
Jimin membawa langkahnya mengitari pantai yang ada di Jeju, yah setelah perceraian orangtuanya ibunya mengajak tinggal di Pulau yang diminati banyak orang.
Tiba-tiba saja perutnya berbunyi, ia kembali menggerutu kenapa ia tidak makan dulu saat keluar. Kemudian ia ingat jika ia keluar dengan keadaan marah.
Hingga matanya melihat sebuah pohon apel, Jimin pun mendekatinya. Sedikit heran kenapa pohon itu bisa tumbuh di pasir. Berhubung Jimin lapar, ia segera memetiknya kemudian memakannya.
Matanya melirik saat melihat tanda larangan untuk memakan buah itu, tapi toh ia tidak peduli yang penting kenyang.
"Apa kau tidak bisa membaca, nak?"
Jimin terkejut saat seseorang berbicara di belakangnya, Jimin menoleh mendapati seorang kakek berdiri di belakangnya.
Jimin menggaruk kepalanya, "ah itu, aku sangat lapar kek. Jadi aku memetiknya, lagipula aku kuat kok jika apel itu membuatku sakit." ucap Jimin.
Kemudian Jimin pamit, meninggalkan sang kakek yang tersenyum penuh arti.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mermaid [FF Jimin BTS]
Short Story[Complete] Short story Disaat banyak orang yang mengatakan mermaid itu makhluk mitos, tapi tidak dengan Lee Soora. Gadis berusia 24 tahun itu percaya bahwa mermaid itu ada, karena ia pernah bertemu, walaupun ia tidak tahu pasti bentuknya. Rank 🏅: #...