Satu Minggu telah berlalu semenjak Nayeon meminta Mina untuk melangsungkan pesta ulang tahun yang meriah.
Mina yang notabenenya tidak terlalu suka dengan hal semacam ini hanya bisa menatap datar Nayeon yang kini terus menoel-noel lengannya.
"Cie yang udah legal"
Ucap Nayeon dengan tengil.Mina pun hanya bisa menghela nafas melihat kelakuan sepupunya itu.
Semakin larut, suasana semakin meriah.
'aish, rencana gw gak boleh gagal',
Batinnya yang sedari tadi memang ke arah pintu masuk.Saat kembali memandang pintu masuk, seringai kembali muncul di bibir Nayeon saat melihat tiga orang yang baru saja tiba.
Jeongyeon hanya memasang wajah ogah-ogahan nya.
Jeongyeon yang benar-benar benci dengan keramaian kini hanya duduk di pojok ruangan seraya memantau kedua sahabatnya.Jika bukan karena Chaeyeong yang terus menerus meminta lebih tepatnya 'merengek' untuk ditemani,
Ia lebih memilih duduk berkutat dengan lembaran-lembaran dokumen dengan ditemani oleh coklat panas meskipun itu membuat kepala nya pening.Jeongyeon pun terus memantau Chaeyeong dan Tzuyu dengan mata elang nya.
Sebagai orang tertua, Jeongyeon bertanggung jawab untuk menjaga keduanya.
Saat sedang berkeliling untuk mencari keberadaan Chaeyeong,ia dihadapkan kembali dengan empat orang yang selalu mengganggunya.
Jeongyeon yang melihat itu pun hanya menghembuskan nafasnya kasar.
"Happy birthday to you"
Ucap Jeongyeon pada Mina.Mina pun hanya menanggapi nya dengan senyum serta anggukan.
"Thanks""Hey,udah lama gak ketemu kita"
Sapa salah satu diantara mereka.Jeongyeon pun langsung mengubah raut wajahnya.
"Btw outfit lu keren juga,
Ngemis ke siapa lu?
Si Tzuyu atau yang pendek itu?"
Tanya Momo dengan nada mengejek."Lu gak punya hak untuk bilang seperti itu.
Dan lu harus inget,
Tingkat kasta, kekayaan dan kekuasaan yang lu punya itu milik orang tua lu.
Selama lu masih rebahan, malas-malasan gak usah bangga.
Situ masih jadi beban lho"
Ucap Tzuyu dengan nada savage nya.Ia tak sengaja melihat sedikit perlakuan empat orang itu terhadap sahabatnya.
Tzuyu paling tidak suka saat ada orang yang merendahkan sahabatnya,ya kecuali dia sendiri yang melakukan nya itu sah sah saja.
Tak jauh dari sana, terlihat seseorang sedang mengetik sesuatu di ponselnya.
Lapor,
Dia baru saja hampir menghantam seseorang karena tak terima Jeongyeon direndahkan.
22.23Sementara di tempat lain, terlihat seseorang sedang senyum-senyum sendiri melihat pesan yang baru saja ia terima dari orang suruhannya.
'hmk,dia tak pernah berubah.
Pasti dia mengeluarkan kata-kata savage nya'
Ucap orang itu dengan pelan serta sudut bibirnya terangkat.Jeongyeon terus mencari keberadaan Chaeyeong sambil terus menggerutu.
Inilah hal yang paling ia benci saat menemani Chaeyeong.
Saat telah melewati kerumunan, Jeongyeon merasakan ada seseorang yang menahan tangannya.
Ia pun berbalik dan mendapati seorang gadis sedang menatapnya dengan intens.
KAMU SEDANG MEMBACA
H I D D E N
Novela Juvenil"jika seorang manusia telah menginjakkan kaki untuk pertama kalinya di bumi,maka itu berarti ia sudah siap untuk menjalani kehidupannya,serta menghadapi garis takdir yang telah ditentukan untuknya" . . . . END.