beberapa bulan kemudian,
semuanya berkesan baik-baik saja. junkyu sudah tinggal serumah bersama jisoo dan keluarga barunya. dia sudah terbiasa dengan saudara tirinya dan mereka bisa dibilang sangat dekat bahkan setelah satu hari bertemu.
saudara tirinya itu bernama mashiho, dia berumur lebih muda satu tahun dari pada junkyu, dan sangat menggemaskan. mereka berdua satu kamar dan setiap malam sebelum mereka tidur, kedua pemuda manis itu akan menonton film kartun spons kuning di televisi sambil memakan hamburger.
untuk mashiho, dia sangat menyukai kakak tirinya. bisa dibilang, junkyu itu sangat mengerti dengan kondisinya, juga sangat bersih dan rapi. junkyu juga seorang perfeksionis, jadi mashiho sangat suka dengannya.
tidak hanya itu, junkyu juga berhenti bekerja di toko serba ada dan membagikan brosur, tapi dia hanya akan melanjutkan kerjanya di café dan toko buku saja. hitung-hitung dia harus menabung dari uang hasil kerjanya untuk masa depan kan?
selain itu, junkyu juga dekat dengan ayah tirinya. bisa dibilang mereka itu nyambung dan akrab. walaupun awalnya junkyu takut kepada ayah tirinya, tapi bobby selalu berusaha untuk membuat mereka berdua akrab.
karena, tidak nyaman rasanya jika keluarga terasa sangat canggung dan takut. mereka akan semakin melupakan kebahagiaan dan akan timbul kesedihan juga masalah.
beralih dari itu, pagi ini keluarga bahagia itu sedang sarapan bersama sebelum memulai hari dengan bekerja walaupun dihari sabtu, yang kita tahu adalah hari libur.
"bunda, hari ini yoshi mau datang kerumah untuk belajar bersama. bunda mengizinkan atau tidak?" tanya mashiho sambil melihat jisoo yang mengiyakan pertanyaan mashiho dan tersenyum lembut.
"ah ya, hari ini aku ada rencana sama haruto. katanya sih dia mau jemput pag─"
ding dong!
"tuh, haruto pasti mau datang jemput kamu. sekarang ganti pakaian dulu, biar bunda sama ayah saja yang suruh dia tunggu" ucap jisoo lembut dan mengelus rambut halus junkyu dengan sayang.
"baiklah" junkyu langsung berjalan cepat menaiki anak tangga menuju kamarnya. sementara jisoo, dia menyuruh bobby yang sudah selesai sarapan membuka pintu untuk haruto dan memintanya untuk masuk menunggu junkyu.
"ayah, bunda, aku udah selesai sarapannya. aku naik keatas dulu ya? mau siap-siap buku untuk belajar nanti" ucap mashiho dengan sopan dan langsung berjalan menuju kamarnya dilantai atas setelah mendapat anggukan kepala dari kedua orangtuanya.
sementara junkyu, dia sedang sibuk mengganti pakaiannya. apalagi haruto yang datang terlalu cepat dari dugaannya. ya, sesuai perjanjian, haruto akan menjemputnya jam sembilan pagi, tapi pemuda tinggi itu menjemputnya jam setengah delapan pagi.
ceklek
"kak junkyu!" teriak mashiho didepan pintu dengan senyum manisnya. junkyu yang sedang mengganti pakaian, teralihkan untuk melihat mashiho yang bertingkah lucu.
"ada apa?" jawab junkyu dengan nada yang lembut, sambil melihat mashiho dari pantulan cermin.
"nanti pulang jam berapa?"
"aku kurang tau. tapi sepertinya tidak akan lama, karena haruto hanya ingin mengajakku ke suatu tempat katanya" jawab junkyu dengan senyum manisnya. sementara mashiho, dia mengangguk paham dan duduk di meja belajarnya.
"nanti sebelum pulang, kak junkyu bisa belikan aku hamburger?"
"iya. akan aku belikan ditoko langgananmu" mashiho tersenyum lembut dan langsung berlari kearah junkyu, memeluk kakak tirinya itu dengan erat dari belakang.
KAMU SEDANG MEMBACA
sunrise [✓]
Fanfictionseorang pekerja keras seperti junkyu yang bertemu dengan haruto seorang anak yang lahir dikeluarga mapan. pertemuan mereka yang terasa seperti kebetulan, namun nyatanya itu semua adalah takdir. bxb, harukyu % sukhoon no mature content