Kini NG tengah berkumpul diruang tamu, kali ini mereka mendapatkan tugas untuk mencuri sebuah rumah mewah yang letaknya tak jauh dari gubuk tua waktu itu
"Eonnie yakin? Kenapa perasaanku jadi tidak enak seperti ini" ucap lisa menatap ketiga temannya
"Entahlah lalisa, tapi kita juga butuh tugas ini" jennie menatap lisa
"Bagaimana jika mereka menjebak kita?" Perkataan rose membuat semuanya menoleh kearahnya
"Aku takut, mereka tak terima kita kurung. Dan mereka mencari jalan keluar, mungkin ku rasa hari ini mereka sudah terbebas, mau sebodoh apapun mereka, mereka tetap detektif" jelas rose
Semua mulai mengangguk
"Jadi bagaimana eonnie?" Jennie melirik jisoo"Jika kita mengambil tugas ini, kita akan bertemu yang lain" semua membulatkan matanya
"Sehun oppa?!" Jisoo mengangguk
"Eonnie, jika terlalu berbahaya lebih baik jangan. Kita yang akan berada didalam masalah" jennie menggengam tangan jisoo
"Aku sudah terlalu banyak menyusahkan kalian, aku akan berjuang untuk ini. Agar kalian bisa bertemu yang lain" jisoo bangkit dari duduknya berjalan menuju kamar
"Eonnie, aku takut" lisa memeluk tangan jennie
"Kita ikuti saja arahan jisoo eonnie. Mungkin memang ada baiknya" jennie mengelus tangan lisa
"Tapi bagaimana jika keputusan yang jisoo eonnie ambil salah? Aku benar-benar takut kehilangan jisoo eonnie" rose menahan tangisan
"Lebih baik kita lihat dulu ke gubuk itu, jika mereka tidak ada aku yakin mereka kabur. Dan kita harus pulang lebih cepat sebelum mereka menangkap kita" rose dan lisa mengangguk. Mereka kemudian langsung menuju gubuk
Saat mereka sudah sampai disana, benar saja keempat pria disana sudah tidak ada. Ada rasa sedikit kecewa didalam hati jennie. Pasalnya ia kesini untuk bertemu dengan suga
"Eonnie mereka tak ada!" Teriak lisa
"Segera kembali!" Balas jennie teriak dari dalam mobil
Rose dan lisa langsung berlari masuk kedalam mobil, jennie langsung menancapkan gas agar menjauh dari sana
"Kita harus memberi tahu jisoo eonnie, kita benar-benar dalam masalah sekarang" ucap rose yang sibuk memainkan ponselnya
***
"Huhh akhirnya kita bebas, thank you bro!" Jungkook merangkul jay, rekan kerjanya
"Santai saja"
"Bagaimana kau tau jika kami terkurung disana?" Tanya suga
"Aku mencari kalian keseluruh tempat, bagaimana kalian bisa sangat ceroboh tidak membawa ponsel?" Jay menggelengkan kepalanya
"Hehe mianhe jay, kami benar-benar ingin menangkap mereka" cengir jimin
"Ku dengar setelah ini mereka ada tugas baru, mungkin dari situ kalian bisa mulai menangkapnya" semua menoleh kearah jay
"Akan ku jelaskan nanti, kalian makanlah" jay meletakkan beberapa makanan dihadapan mereka
"Kau yang terbaik jay"
Taehyung terdiam melamun, sedari tadi pikirannya terus membayangkan wajah jisoo. Gak mungkin kan taehyung jatuh hati sama wanita itu?
Taehyung membuka sebuah foto yang sengaja ia simpan di kantongnya. Mencuri satu foto tidak apa kan?
"Cantik, tapi kenapa kau harus menjadi musuhku kim jisoo." Batin taehyung
"Kau menyukainya?" Taehyung terkejut mendapati suga yang menatapnya bingung
"Ahh hyung, kau mengagetkanku saja" ucap taehyung langsung memasukan kembali fotonya
"Wah, sangat luar biasa kau menyukai wanita itu tae. Ingatlah bodoh, kau punya kekasih" sarkas suga meminum cola nya
Taehyung menunduk
"Aku tak pernah mencintainya hyung"Suga menoleh
"Pada mina? Kenapa? bukankah dia gadis cantik dan baik?" Tanya suga"Tapi aku tak pernah mencintainya. Kami juga tidak berpacaran, semua berjalan begitu saja" jelas taehyung
"Kalau begitu kau harus jelaskan padanya, jangan buat dia terlalu jatuh padamu. Dan jangan egois memiliki dua wanita, itu akan menyakiti keduanya" ujar suga menepuk pundak taehyung
"Nee hyung, gomawo"
"Wahh hyung, lihatlah siapa yang datang" jungkook menyenggol tangan taehyung
"Tae, kau tak apa? Aku mencari mu kemana-mana" ucap mina yang baru saja masuk kedalam ruangan
"Nee. Mina, bisa bicara sebentar?" Mina mengangguk dan mulai mengikuti taehyung dibelakangnya
"Ada apa tae?" Kini mereka ada di taman belakang kantor
"Sudah ku putuskan, menjauhlah dari hidupku" perkataan taehyung membuat mina membulatkan matanya
"Apa maksud mu tae? Ku pikir selama ini kita spesial" lirih mina
"Tak usah memasang wajah menjijikkan seperti itu mina. Bukankah kau sudah berpacaran dengan bambam? Memang tak ada salahnya, lagipula kita memang tak ada apa-apa sedari awal" jelas taehyung membuat mina terkejut
"A-aku dan bambam hanya sebatas teman tae" isak mina
"Tapi berciuman."
"Aku sudah mencoba mencintaimu, tapi aku tidak bisa. Sudahlah min. Kau ini cantik dan baik, kau bisa menemukan lelaki yang lebih baik daripada ku. Jadi sudah ya, aku tak ingin melihatmu lagi." Taehyung melangkahkan kakinya meninggalkan mina yang menangis
"Wah taehyung memutuskan mina?" Ucap jimin yang melihatnya dari atas jendela
"Mereka tak pernah berpacaran" sahut suga
"Benarkah hyung? Wah hebat, tae hyung menahan perasaannya untuk wanita lain kah?" Tanya jungkook
"Mungkin"
Semuanya mengangguk mengerti.
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Naughty Girl || BLACKBANGTAN
Random[END] Perjalanan jalur hitam yang mereka lalui selama ini harus terhenti saat bertemu dengan pria yang mengincar mereka. Rank : 🏅1 in Armyblink [ 27-09-2021 ] 🏅1 in Blink [ 19-09-2021 ] 🏅2 in Yoonie [ 11-09-2021 ] 🏅3 in Vsoo [ 10-09-2021 ]