Part - 6

3.2K 414 10
                                    

"Bosannn!!!" Rose merenggangkan tangannya. Kira-kira sudah 3 hari mereka mengurung detektif bodoh itu disana. Berita meluas kemana-mana tentang detektif yang tiba-tiba menghilang

"Kau pikir hanya kau yang bosan?! Aku juga bosan!" Kesal lisa mempoutkan bibirnya

"Diamlah! Kau sangat jelek seperti itu!"

"Dimana jennie?" Tanya jisoo yang baru saja bergabung bersama mereka

"Di kamarnya eon" jisoo mengangguk dan langsung menyusul jennie yang sedang merokok di balkon kamarnya

"Yak! Ajaklah yang lain jika ingin merokok, kasian mereka bosan" jisoo menepuk pundak jennie. Membuat sang empu terkejut

"Ahh eonnie kau mengagetkanku" jennie mengelus dadanya dan mematikan rokoknya

"Ada apa? Ku lihat akhir-akhir ini kau sering dikamar?" Tanya jisoo

Jennie terdiam, apa dia harus menjelaskan semuanya pada jisoo?

"Aku ingin mendengarnya tanpa terkurang sedikitpun" tebak jisoo membuat jennie membulatkan matanya

"A-ahh aniya eonnie" jawab jennie gugup

"Satu"

Jennie semakin panik

"Dua"

Sial, jennie benar-benar panik

"Tig-"

"Nee eonnie!" Teriak jennie

"Jelaskan" jisoo duduk di kursi yang berada dibalkon jennie

"Aku tak tau harus memulainya dari mana. Tapi eonnie, aku merasakan sesuatu" jisoo menatap jennie tajam

"Apa maksudmu?"

"Min suga, saat aku menyentuhnya tiba-tiba hatiku menjadi panas. Perasaan yang selama ini aku rasakan hanya pada kai oppa tiba-tiba muncul lagi saat aku menyentuhnya saat itu" jelas jennie

Jisoo terdiam mencerna perkataan jennie
"Jangan sampai jatuh cinta jennie. Mereka adalah musuh kita" tegas jisoo

Mata jennie memanas
"Eonnie. Jika aku jatuh cinta, apakah itu salah?" Jennie mengangkat wajahnya menatap jisoo

"Cintamu tidak salah. Tapi pada siapa dirimu jatuh, itu masalahnya" jennie menundukkan wajahnya menahan tangisan, jisoo menggenggam tangan jennie

"Jennie-ah, ku mohon kuat kan lagi hatimu. Jangan, jangan jatuh cinta padanya. Dia akan semakin menyakitimu jika kau semakin jauh"

"Apa maksudmu eon?"

"Saat ia tau bahwa kau menyukainya, ia akan tau kelemahan kita. Kau akan dijadikan pancingan untuk kita, rasa cintamu akan menyakitkan kita semua. Percayalah, jika kau berjodoh dengan suga, ia akan datang sendiri padamu" jelas jisoo bangkit dari duduknya meninggalkan jennie yang menangis

Jisoo meninggalkan jennie agar ia bisa merenungkan dirinya, bahwa ia tak salah. Hanya saja jatuh pada orang itu yang salah.

***

"Lisa-ya, rose-ah" mereka menoleh kearah jisoo

"Wae eon?"

"Pergi ke supermarket untuk belanja bahan makanan untuk malam ini. Aku akan menunggu kalian dikamar, panggil aku juga sudah kembali" jisoo memberikan beberapa uang ratusan pada mereka

"Kembaliannya untuk kalian, dan jangan lupa seperti biasa"

"Yeayy!!! Kajja rose!!" Lisa menarik tangan rose berlari

Saat sudah selesai belanja mereka pergi kesebuah gubuk tua yang berisikan 4 pria tampan yang mereka kurung

"Aku tak tega padanya, tapi jika tidak begitu mereka pasti akan menangkap kita" lisa menatap jungkook yang sedang tertidur pulas

"Mana ada pembunuh merasa kasian bodoh" rose mendorong kepala lisa pelan

"Yak! Kalian bangunlah!" Teriak rose membuat semuanya membuka mata

"Akhirnya kalian datang, cepat lepaskan kami!" Ucap suga menatap mereka tajam

"Enak saja! Kami juga gak pegang kuncinya, jisoo eonnie yang pegang. Ini" lisa melemparkan beberapa makanan dan minuman pada mereka

"Jisoo eonnie menyuruh kami membawakan kalian makanan, sudah ya kami pamit" saat ingin beranjak tiba-tiba jimin memanggil rose

"Park rose" rose menoleh diikuti lisa

"Gomawo" rose menahan senyumnya.

"Haish, ini!" Rose melemparkan satu permen yang memang ia sisakan untuk nanti malam

Jimin terkekeh
"Akan ku simpan" jimin tersenyum

Rose langsung menarik lisa agar segera masuk kedalam mobil

"Hei, jangan bilang kau menyukainya bro?" Taehyung menepuk pundak jimin

"A-aniya mana ada aku menyukai seorang pembunuh" bohong jimin

"Katakan saja yang sejujurnya hyung, jangan bohongi dirimu" goda jungkook

"Haish diamlah!" Taehyung dan jungkook tertawa melihatnya

Suga yang dari tadi diam mulai memikirkan sesuatu yang mengganjal dalam dirinya

Kenapa ia terus memikirkan wajah jennie? Perasaan apa ini? Mengingat bagaimana bahagianya jennie saat berlari ke mobil dengan jisoo, terlebih lagi saat jennie mulai mengelus rahangnya

Suga mulai tersenyum kecil saat mengingatnya, beruntung yang lain tidak melihatnya karena sedang menggoda jimin.

Tbc

Naughty Girl || BLACKBANGTANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang