Part - 14

2.6K 355 14
                                    

Sudah seminggu jisoo berada di RSJ tak sehari pun taehyung absen untuk menemaninya. 3 hari sebelumnya keadaan jisoo semakin memburuk, bahkan ia tak segan-segan untuk menyakiti dirinya sendiri. Alhasil suga meminta jisoo untuk diikat agar kejadian sebelumnya tidak terjadi lagi

Hari ini ikatan jisoo akan dilepas karena keadaannya sudah mulai membaik, taehyung benar-benar merawat jisoo dengan sangat lembut. Bahkan tak jarang juga taehyung menangis melihat jisoo

"Jisoo-ya, waktunya makan" taehyung tersenyum sambil membawa nampan berisi makanan

Jisoo menoleh kearahnya dan tersenyum
"K-kau, suapi aku lagi?" Tanya jisoo gugup, taehyung terkejut karena sebelumnya jisoo tidak berbicara

"Hm, aku akan menyuapimu. Apa kau senang?" Tanya taehyung tersenyum hangat sambil mengelus rambut jisoo. Jisoo tersipu malu

"Makan yang banyak, setelah itu kita akan jalan-jalan bagaimana?" Tanya taehyung, jisoo mengangguk kemudian mengulurkan tangannya yang sudah terlepas dari ikatan

Taehyung tersenyum kemudian memeluk jisoo. Tidak mengerti kenapa taehyung terasa seperti obat baginya. Hanya dengan taehyung jisoo tidak merasakan ketakutan

"Ada apa hm? Ingin cerita?" Tanya taehyung mengelus rambut jisoo

"Terimakasih" hanya itu yang keluar dari mulut jisoo, taehyung benar-benar tersenyum dibuatnya

"Tidak, aku yang berterimakasih karena kau sudah memperbolehkan aku masuk kedalam hidupmu" ucap taehyung mencium punggung jisoo

Taehyung melepas pelukannya
"Setelah kau keluar dari sini, aku akan mengajakmu berkencan apa kau mau?" Taehyung menatap jisoo dalam. Jisoo mengangguk malu

"Kalau begitu segera sembuh, yang lain juga sedang menunggumu untuk sembuh. Berjuang untukku jisoo" taehyung mengelus punggung tangan jisoo yang semakin kurus, hatinya terasa sangat sakit

"J-jika aku pergi apa kau akan sedih?" Tanya jisoo menatap taehyung, taehyung mendongakkan kepalanya

"Kau tidak akan pergi, percaya padaku" tegas taehyung tersenyum lirih menatap mata jisoo, matanya terlihat sangat kosong

"Ini sangat sakit, aku tak yakin bisa menahannya" jawab jisoo tersenyum manis. Entahlah kali ini taehyung membenci senyuman itu, baginya senyuman itu adalah senyuman menyakitkan

"Kau pasti kuat, aku dan yang lain selalu menunggumu. Ayo berjuang bersama, aku akan menemanimu" sahut taehyung memberikan semangat dengan mengelus tangan jisoo

"Aku ingin pergi, namun kalian selalu menjadikan ku alasan untuk tidak pergi. Jaga adik-adikku ya" jisoo mengelus rambut taehyung

Taehyung menunduk, ia menangis. Bisakah hentikan pembicaraan ini? Taehyung sangat membencinya

"Kau akan sembuh, aku yakin itu jisoo. Ku mohon" isak taehyung, tak sekali dua kali ia terlihat menangis didepan jisoo

"Aku akan berusaha."

***

"Aku harus membeli banyak buah untuk eonnie, ia sangat menyukai strawberry" ucap jennie mengambil banyak buah-buahan

"Untuk dirimu juga. Kau juga harus banyak makan buah" sahut suga mengelus pundak jennie

Mereka kini sudah resmi menjalin hubungan saat itu suga membawa jennie untuk menyatakan perasaannya. Tak bisa dipungkiri jennie juga merasakan hal yang sama

Namun mereka masih merahasiakan hubungan mereka sampai jisoo sembuh, jennie akan memberitahu nya sebagai orang pertama yang tau

"Nee, chagi. Kemana rose dan lisa?" Tanya jennie menoleh kearah suga

Suga hanya mengangkat bahunya
"Tidak tau, mungkin mereka sedang berkencan" sahut suga yang mengetahui bahwa rose dan jimin sudah resmi. Tapi tidak dengan lisa dan jungkook

Jennie mengangguk
"Jangan menggoda jimin dan rose berlebihan, nanti jika mereka tau kita juga sudah resmi kau yang akan digoda jimin balik" suga terkekeh kemudian mengangguk menggerakkan hidungnya ke kepala jennie

"Yak jungkook! Berhenti mengganggu ku!" Kesal lisa yang melihat jungkook terus menarik tasnya dari belakang

"Kenapa tidak boleh? Aku senang menggodamu. Kau terlihat sangat cantik" goda jungkook

"Yak! Kau pikir aku akan tergoda dengan mulut buaya mu itu?! Kau ini payah tau! Ingin menjadi buaya namun malah menjadi seekor kadal di mataku!" Teriak lisa bertolak pinggang dan berjalan meninggalkan jungkook

"Hei lalisa! Lihat saja kau akan jatuh kedalam pelukan seekor kadal!" Teriak jungkook yang diabaikan oleh lisa

"Makan yang banyak nee" jimin memberikan beberapa makanan kedepan rose.

"Kau ingin membuatku menggendut ya?" Rose mempoutkan bibirnya

"Jangan seperti itu, ingin ku cium hm?" Jimin menepuk bibir rose pelan

"Cium saja, kau juga tidak akan berani disini ram-"

Cup

"Jangan memancingku chagiya" jimin kembali merapikan makanannya didepan rose. Rose hanya diam kaku

"Chagi?" Jimin menoleh, ia terkekeh ia mencoba menggerakkan tangannya dihadapan rose

"Chagi!" Jimin mengejutkan rose

"Ahh nee!" Jimin tertawa

"Haishh park jimin-ah kau selalu saja seperti itu, aku malu" rose menutup wajahnya di dada bidang jimin

Jimin terkekeh mengelus rambut rose.
"Mianhe, lain kali aku akan mencium mu di tempat sepi"

"Yak!" Rose mencubit pinggang jimin

"Akhh, iyaiya mianhe. Aku bercanda, tapi jika kau mau juga tak apa" jimin terkekeh

"Haishh!" Pasrah rose

"Haha sudah-sudah ayo makan" rose mengangguk, dan mereka makan sebelum kembali kerumah sakit.

Tbc

Naughty Girl || BLACKBANGTANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang