Ku tengokkan kepala
Menatap jendela di sampingku yang terasa hampa
Dari sini dapat kulihat sebuah pohon yang mulai meranggas
Musim gugur telah tiba
Tapi kau tak kunjung datang juaDari jendela ini biasa aku lihat dirimu
Mengamati dari jauh untuk sekedar mencuri pandang padamu
Kau disana, di tanah lapang terbuka
Berlarian bagai bocah yang masih suci tanpa dosa
Dengan polosnya mengumbar senyum yang membuat jantungku berdegup tak beriramaMasa remajaku, kuhabiskan untuk mengagumimu
Dari dalam kamarku, setiap hari aku memperhatikanmu
Dengan segala cacat pada tubuhku
Tak menghentikanku untuk mencintaimu
Sebab engkau bersinar bagai malaikat di matakuNamun satu hari, kau tak datang lagi
Membuatku bertanya dalam hati
Kemakah engkau pergi hari ini ?
Hingga satu musim berlalu pun
Engkau tetap tak pernah hadir lagi
KAMU SEDANG MEMBACA
Kepada Sebuah Nama
ŞiirSebuah kumpulan puisi bagi kamu yang merasakan cinta dalam diam, mengagumi dari kejauhan, dan akhirnya sakit sendirian