7. perjodohan

37K 2.9K 37
                                    

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh♡

Sebelum baca, vote dulu yuk^^

Typo tandai.

HAPPY READING





"Apa itu, Nek?" Tanyaku penasaran.

"Nanti malam saja, saat kita semua makan malam. Kalian para cucu ganteng, Nenek, telefon orang tua kalian. Suruh datang kesini dan kita makan malam bersama." Titah Nenek yang langsung di laksanakan oleh mereka.

"Ummi, Mar pamit ke dapur dulu, mau masak untuk makan malam nanti."

"Arumi juga mau bantu Ummi, masak!" Sahutku antusias.

"Kamu disini saja dengan Nenek. Ada Bibi yang nanti bantu Ummi di dapur. Nanti juga Tante-Tante kamu datang ke sini pasti bantuin Ummi di dapur." Ujar Ummi lembut lalu berdiri dan pamit ke dapur.

Tidak berselang lama, suara Tante dan Om ku datang yang otomatis orang tua dari sepupu-sepupu ku.

"Assalamualaikum!" Salam mereka yang masuk ke dalam rumah.

"Wa'alaikumussalam!" Jawab kami serentak lalu menoleh ke arah mereka.

"Ummi! datang ke Jakarta kok tidak bilang-bilang." Ujar Tante Sindi-Bunda Mas Shaka.

"Sengaja." Jawab Nenek dengan senyum.

"Ummi, apa kabar?" Tanya Tante Fatimah-Bunda Mas Adam. Tante langsung menyalimi tangan Nenek dan memeluk Nenek dengan hangat.

"Alhamdulillah baik, Nak. Kamu apa kabar?" Tanya Nenek balik sambil melepaskan pelukan mereka.

"Fatimah juga baik, Ummi" balas Tante Fatimah.

Tante-Tante ku pamit ke dapur untuk membantu Ummi. Sekarang hanya aku dan Nenek duduk berdua sambil berbincang tentang keseharian ku. Para sepupu sedang asik dengan urusan mereka masing-masing. Sedangkan, Om dan Kakek serta Abi sedang berbincang di ruang tamu.

Aku pamit sebentar ke Nenek untuk bersih-bersih karena sudah mau mendekati Magrib.

Kini tiba saatnya sholat magrib. Aku dan Nenek yang duduk di sofa, beranjak dari sofa. Tidak lama, para laki-laki datang secara bersamaan dari arah ruang tamu. Ummi dan juga Tante-Tante ku datang dari arah dapur bersamaan.

"Ayo kita sholat berjamaah" ajak Kakek.

.
.
.

Kami berjalan ke musholla untuk sholat magrib. Saat tiba di musholla, kami berpisah di tempat wudhu. Kami yang perempuan berjalan ke arah kanan dan aku mulai mengambil wudhu.

Setelah selesai aku masuk dan mengambil mukena yang di gantung lalu memakainya. Tidak lama aku dengar suara Mas Ar yang Adzan. Sangat merdu.

Allahu akbar, Allahu akbar.
Asyhadu Allaa ilaaha illa Allah.
Asyhadu anna Muhammadar Rasulullah.
Hayya 'alash shalaah.
Hayya 'alal falaah.
Allahu akbar Allahu akbar.
Laa ilaaha illa Allah.

Setelah nya aku membaca doa setelah adzan. Aku kemudian berdiri setelah Mas Ar, iqomah. Di lanjutkan suara Mas Arshaka yang otomatis ia imam.

Allahuakbar...

Setelahnya, suara bacaan pun terdengar merdu.

Assalamualaikum warahmatullah...
Assalamualaikum warahmatullah...

Aku menengadah kedua tangan lalu berdoa. selesai, aku mencium tangan Nenek, Ummi dan Tante-Tante ku.

Usai melaksanakan sholat. Kami tidak langsung berdiri, melainkan lanjut membaca Al-Qur'an. Itu rutinitas kami saat berkumpul keluarga selepas sholat.

Imamku Sepupuku (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang