Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatuh♡
Sebelum baca vote dulu, yuk^^
Typo tandai.
HAPPY READING
Aku baru saja keluar dari kelas. Dua hari yang lalu kami telah kembali ke Jakarta.
Saat ini, aku berjalan di koridor kampus seorang diri. Karena aku tidak memiliki teman atau sahabat. Ada beberapa teman namun tidak terlalu dekat. Soal sepupu-sepupuku, mereka sedang ada kelas atau sudah keluar dari kelas mereka. Entahlah.
Drttt drttt
Aku merongo tas ku ketika ponselku berdering. Saat kulihat layar ponselku tertera nama Ummi. Langsung ku angkat karena tidak mau Ummi menunggu terlalu lama.
"Assalamu'alaikum Ummi, ada apa?" Tanya ku ketika panggilan tersambung.
"Wa'alaikumussalam, kamu sudah keluar dari kelas, Nak?"
"Sudah Ummi"
"Sekarang pulang, ya? bentar lagi hujan, disini sudah mendung soalnya. Ummi takut kamu sakit, apalagi tidak membawa jaket." Terdengar dari seberang sana Ummi sangat khawatir.
"Iya Ummi, ini Arumi sudah mau pulang. Arumi tutup dulu, mau mencari Mas Arshaka dan yang lainnya."
"Iya sayang. Kalian hati-hati di jalan, Assalamu'alaikum."
"Wa'alaikumussalam." Balasku dan langsung sambungan terputus.
Aku masukkan kembali ponselku ke dalam tas dan berjalan di sepanjang koridor untuk mencari mereka.
Aku menyipitkan mataku, saat melihat Mas Rey yang sedang duduk di taman kampus seorang diri sembari membaca buku. Aku langsung berjalan ke arahnya.
"Assalamu'alaikum, Mas Rey"
Mas Rey langsung menatap ku. "Wa'alaikumussalam" balasnya. "Duduk, Dek."
Aku mengangguk lalu duduk di sampingnya. "Yang lain kemana? Kok Mas sendirian. Mas sudah keluar dari tadi atau baru?" Tanya ku seraya menatapnya.
Mas menoleh ke arah ku, lalu menjawab. "Yang lain lagi makan di kantin dan Bang Arshaka belum keluar dari kelasnya. Kamu sendiri, baru keluar dari kelas atau sudah dari tadi? Sudah makan?" Tanya Mas Rey balik.
"Iya baru saja Arumi keluar. Belum. Barusan Ummi telfon, suruh pulang soalnya bentar lagi hujan"
Aku lihat Mas Rey mendongkak keatas menatap langit lalu kembali menatap ku. "Iya bentar lagi hujan, ya sudah kita cari mereka dan pulang. Kamu tidak membawa jaket?" Tanyanya dan aku menggeleng.
Mas Rey membereskan buku-bukunya dan berdiri dari bangku, lalu aku pun ikut berdiri.
"Kita cari mereka di kantin" ujarnya dan kami berjalan ke arah kantin.
Saat tiba di kantin, kami tidak menemukan mereka. Aku menarik nafas lelah lalu Mas Rey menatap ku.
"Kita minum dulu sekalian kamu makan," ujarnya lalu berjalan menuju meja kosong, aku ikut dari belakang dan aku duduk di depannya. Setelah aku duduk, Mas Rey pergi memesan makanan ku.
Tidak lama, Mas Rey datang membawakan nasi goreng seafood dan juga jus jeruk.
Ia menyodorkan makanan ke arah ku dan langsung ku terima dengan senyum. "Makasih, Mas Rey yang paling ganteng"
"Sama-sama, dimakan sampai habis. Setelah itu kita pulang" titahnya lalu duduk di depanku.
Aku membaca doa sebelum makan dan mulai melahap makanan kesukaan ku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Imamku Sepupuku (END)
EspiritualGara-gara perjodohan dari nenek kakek. Arumi di haruskan menikah dengan sepupunya sendiri. Mungkin jika seorang suami adalah Laki-laki lain, itu sudah pasti Arumi menerima dengan senang hati. Namun bagaimana jika suami kalian saudara sepupu kalian s...