13. cemburu

23.1K 1.7K 7
                                    

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh♡

Sebelum baca, vote dulu yuk^^

Typo tandai.

HAPPY READING






Aku berjalan ke kelas sendirian. Hari ini Mas Shaka dan Mas Adam akan pulang ke Jakarta. Tak sabar menanti kepulangan Mas Shaka. Dengan senyum, aku berjalan di koridor kampus.

"Arumi?" Panggil seseorang di belakang ku. Aku berbalik badan dan menatap orang yang memanggil ku barusan.

"Janeta? Kenapa?" Tanyaku saat ia tiba di depan ku.

Dengan senyum manis. Ia bertanya. "Mau ke kelas?"

Aku mengangguk dengan senyum. "Iya, kenapa? Ada yang bisa aku bantu?"

"Boleh minta waktu sebentar? Kita duduk saja di taman biar lebih asik kalau curhat. Mau kan?."

Aku menatap arloji ku lalu menatapnya kembali. "Boleh, dua puluh menit lagi aku masuk. Ayo!" Ajak ku lalu kami berjalan ke arah taman.

Tiba di taman, aku dan Janeta duduk di bangku yang kosong tepat di bawa pohon.

"Aku boleh tanya sesuatu ke kamu?" Tanya Janeta. Menatap ku.

"Boleh! Tanya apa?"

"Arshaka kemana? Kok sudah dua hari ini, dia tidak masuk kampus?"

Memang teman-teman kelasnya tidak ada yang tahu jika Mas Shaka izin ke Bandung. Hanya dosen tertentu yang tahu Mas pergi.

"Mas Shaka lagi ke Bandung. Hari ini sudah balik ke Jakarta."

"Oh... Oh iya, kamu adiknya, kan? Pasti tahu Arshaka orangnya seperti apa!" Dengan senyum manisnya. Ia bertanya seperti itu.

Tak terima juga ia mengatakan aku sebagai adiknya Mas Shaka. Tapi mau bagaimana lagi? Semua orang tidak tahu jika aku istrinya Mas Shaka.

"Aku juga dengar kalau kalian sepupu an, kamu pasti tahu banyak tentang dia, kan? Dari makanan kesukaannya dan lain-lain. Mau beri tahu aku, apa yang dia suka dan tidak suka?" Lanjutnya.

"Dia suka makan nasi goreng dan dia tidak suka pedas." jawabku.

"Oh... Terus warna kesukaannya?"

"Hitam dan putih"

"Arshaka orangnya seperti apa? Dia dingin dan cuek kepadaku, membuat aku susah untuk mendekatinya."

"Mas memang begitu, tapi dia baik."

"Perhatian juga?" Tanyanya serius.

Aku mengangguk. "Iya." balasku dan membuat ia tersenyum manis.

"Eh! Aku balik duluan, ya ke kelas. Sudah mau masuk juga. Kamu balik ke kelas sendiri tidak apa-apa kan?" pamitnya lalu berdiri dari duduknya.

"Iya tidak apa-apa, aku juga mau ke kelas." balasku lalu ikut berdiri.

"Lain kali kita ketemu lagi, ya? Aku masih pengin tanya-tanya tentang Arshaka."

"Kenapa kamu pengin ta-"

"Aku duluan, bye!" Potongnya lalu pergi.

Aku menghembuskan nafas kasar dan menatap punggungnya. Aku berjalan menuju kelas dan tiba di lorong kelas, aku melihat Sally yang baru saja akan masuk kedalam kelas.

"Sally?" Panggilku membuat ia berhenti dan berbalik badan menatap ku.

"Eh? Arumi, kamu baru datang?" Tanyanya.

"Sekitar tujuh belas menit yang lalu tapi, aku ke taman bentar."

"Oh... Ya sudah, ayo masuk."

Aku mengangguk dan kami masuk ke dalam kelas.

Imamku Sepupuku (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang