#07 : Jamet Facebook

6.1K 293 5
                                    

◃───────────▹


"ASTAGFIRULLAH KALIAN NGAPAIN?!"

Baik Rayan maupun Kayla, mereka terkejut dengan teriakan melengking itu. Namun, rasa terkejutnya seketika terganti dengan kesal saat tahu siapa yang memergoki mereka.

"ANDRE!!" pekik Kayla, langsung menjauh dari tubuh Rayan dan mendekat pada adik kelasnya yang tengil itu.

"Kalian lagi ngapain? Astagfirulah Bang, lo sewa hotel aja masa gak mampu? Perlu banget di sini?" oceh Andre, melirik Rayan yang kembali membenarkan posisi duduknya.

"Ngomong apa lo?!" sentak Kalya, tanpa aba-aba ia menjewer telinga kiri Andre.

"AWH!" ringis Andre.

"Ngomong apa lo tadi?"

"Kalian ngaku aja deh. Mau ekhem-ekhem kan? Makanya ngamuk pas gue ganggu."

"Berani banget lo bilang gitu! Otak lo kotor banget ck, jelek, bau, mending buang!" Dengan kesal Kayla melepaskan tangannya dan hendak memberi Andre pukulan.

Sebelum kepalan tangan Kayla mendarat di pipinya, Andre segera mengangkat tinggi-tinggi paper bag dengan logo yang membuat Kayla membisu seketika.

"Gue sembahin ini buat lo Teh, tapi jangan pukul gue!"

Binar mata Kayla langsung terlihat pada saat itu.

◃───────────▹


Setelah kejadian di UKS beberapa jam lalu, sekarang dua pasangan remaja ini sedang mengistirahatkan tubuhnya. Apalagi Rayan yang lelah karena mendapat hukuman lari sebelum pulang sekolah tadi.

Kayla, cewek dengan baju oversize dan celana tranning abunya itu sudah asik ditemani novel baru yang di dambakannya. Tangan kirinya memegang novel berukuran sedang tersebut, sedangkan tangan kanannya mengelus surai hitam gelam milik pacarnya.

Siapa lagi kalo bukan Rayan.

Rayan juga sudah mengganti pakaiannya dengan kaos rumahan dan celana tranning serupa dengan Kayla. Sengaja Rayan menyimpan beberapa bajunya di rumah Kayla siapa tau dibutuhkan, seperti sekarang contohnya.

Kayla yang menyender pada lengan sofa dengan posisi menyamping, menjadi sebuah kesempatan untuk Rayan meminta di elus kepalanya. Lagipula, posisi Rayan yang lesehan menghadap pada tv memudahkan Kayla untuk menuruti permintaannya.

Tentunya kalian paham, jika keduanya sudah berdekatan kembali artinya sudah tidak ada percikan membara lagi di antara keduanya.

Saat Andre menunjukan paperbag yang dibawanya, Kayla seketika menjerit dan mengambil paperbag yang bertuliskan salah satu nama gramedia besar berisikan novel-novel yang sedang ingin ia beli.

Beruntungnya, Rayan peka dan membelikan tiga novel sekaligus. Jika di hitung, mungkin habis 600 ribu. Lumayan untuk seukuran anak SMA memberi pacarnya hadiah dengan harga demikian, apalagi Rayan membelinya dengan uangnya sendiri.

"Yang." Rayan mengalihkan pandangannya ke ponsel yang baru saja ia ambil dari sofa sebelah.

"Yang," panggil Rayan kembali karena Kayla menghentikan elusannya dan tidak menjawabnya.

Bucin Berandal Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang