"Sharaaa Shaaar..." suara ketukan pintu kamar kosku di Sabtu pagi.
Shara yang masih menikmati tidurnya, membuka mata dengan malas.
Ah siapa sih sabtu pagi begini sudah ribut didepan kamar memanggil namanya. Jam berapa ini? Dia mengambil ponsel disampingnya, baru jam 8.00 WIB.
Setelah subuh tadi Ia memutuskan untuk tidur lagi karena merasa masih mengantuk.
Ini kan hari Sabtu, kenapa dia tidak boleh menikmati hari liburnya dengan tenang.
"Sharaa sayaaang ini aku,cepetan bukaaa". Duh sepertinya itu suara Kania sahabatnya. Beranjaklah Shara dari kasur dan membukakan pintu dengan malas.
"Ya ampuuun neng geuliiis kamu pemalas sekaliii, kamu lupa kita punya acara apa siang ini? cepetan mandiiii, keburu disalip orang jodohmu" begitu dibuka pintunya, Kania langsung masuk dan membuka tirai jendela kamar Shara.
Mata Shara spontan menyipit karena silau.
Kania berjalan mendekati Shara lagi.
"Udah sana mandii..." titahnya.
"Acara apa sih Nia, penting banget!Sampai bawa bawa jodoh segala." Shara membalas dengan sebal.
"Shara kesayangan aku, siang ini kita ada acara lunch dengan teman-teman SMA, yaa silaturahmi setelah hampir 8 tahun tak berjumpa? Sekalian mau membahas acara reuni angkatan kita. Ayoo mana tau jodohmu, teman sekolahmu kan?" Kania nyengir menyebalkan.
"Kamu diantar Edo kesininya Nia?" tanya Shara. Edo adalah kekasih Kania sejak SMA dulu. Edo satu sekolah dengan kami, hanya dia satu angkatan diatas aku dan Kania.
"Iya aku didrop aja tadi, Bang Edo ada kegiatan dengan teman kantornya, tapi dia janji akan jemput kita nanti. Ayo cepetan mandi, dandan yang cantik Shara, keluarkan pesonamu" ujarnya lagi.
Dengan malas Shara berjalan ke kamar mandinya sambil berkata "Apa istimewanya sih ketemu teman-teman yang bahkan mungkin sudah melupakanmu".
Kania yang mendengarnya geleng-geleng kepala.
Setelah menghabiskan 30 menit mandi, karena diburu-buru Kania. Ia pun bergegas menuju lemari pakaiannya.
Shara memutuskan memakai celana jeans biru gelap dengan atasan kemeja lengan pendek warna kuning muda dengan motif bunga dibagian kanannya.
Menggunakan flat shoes abu dengan clutch bag senada. Shara merias wajahnya dengan mengaplikasikan moisturizer dan sunscreen sebagai base make up. Lalu foundation tipis saja, terakhir dia menepuk-nepuk wajahnya dengan bedak powder secara merata. Shara hanya memoles matanya dengan eyeshadow warna natural, dan terakhir Ia melentikan bulu matanya dengan maskara. Selesai, batin Shara.
"Yuk Nia, I'm ready now" ajak Shara kepada sahabatnya.
"Nah, kan kalo sudah mandi gini kamu terlihat segar dan makin glowing. Geulis pisan, aseli mojang Bandung!" Kania menaikkan dua jempol tangannya.
"Eh kamu belum pake lipstik deh Shar.." ujar Kania dan mengambil lipstik berwarna pink rose dari meja rias dan memoleskan di bibir Shara.
"Perfect.." Kania kembali berkomentar.
"Kalau pak Teguh lihat kamu sekarang, cepet naik jabatan kamu Shaar" Kania tertawa jail ke arah Shara.
Heran, kenapa nama Pak Teguh dibawa-bawa sih. Shara serta merta manyun mendengarnya. Kania cuek saja sambil menggandeng lengan sahabatnya keluar kamar.
****
Sampailah kami di Eighty Nine Eatery, Coffee & Spirit, Kemang.
Sebenarnya untuk sekedar pertemuan awal, ini sudah seperti reuni, menurut Shara. Mungkin sekitar 20 orang yang hadir disini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jatuh Cinta Lagi
RomanceShara tidak menyangka bahwa ia akan bertemu kembali dengan Abi, teman SMA nya dulu. Seolah selalu ada satu tanya yang kerap membutuhkan jawaban setiap bersinggungan dengannya.