SELESAI

3 1 0
                                    

SELAMAT MEMBACA

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN

KARENA VOTE DAN KOMEN KALIAN ADALAH PACUAN SEMANGAT AUTOR

LOPYUAL

HAPPY READING :)





Gerhana CS daan Taera CS saat ini sudah berada diparkiran setelah puas makan-makan. Edho sedang mencoba membela dirinya dari serangan mulut teman-temannya hanya karena perkara membayar makanan yang mereka makan tadi. Sesuai kesepakatan awal tadi, Edho yang menunjuk dirinya sendiri untuk membayar makanan yang mereka makan. Tapi nyatanya malah Gerhana yang membayar. Edho beralasan bahwa makanan yang dibayar Gerhana tadi itung-itung pajak jadian Gerhana dan Taera. Lagian mau Gerhana beli café itu juga uang bokapnya gak bakal habis.

" Edho gue nebeng sama lo ya." Ucap Santi keluar dari materi perdebatan dan Edho dengan gerakan cepat mengancungkan jempolnya.

" Loh motor lo kemana? Bukannya tadi lo nyusul Edho bawa motor?" tanya Ella pada Santi. Memang benar kalau tadi Santi menggunakan motor untuk menyusul Edho. Dan Santi belum menceritakan kalau motornya ditinggal dan bakal diambil dan diantar kerumahnya oleh orang suruhan Edho.

Santi menunjuk Edho menggunakan bibirnya " noh tanya sama tu manusia setengah waras." Ucap Santi santai sedangkan Edho sudah melotot kearah Santi.

" HAHAHA ternyata Santi udah sadar anjir. Kalau emang lo setengah waras." Ejek Bima pada Edho

Edho menatap marah pada Bima " puas lo tertawanya?"

Bima mengangguk " PUAS. Puas bangat malah" ucap Bima dengan sedikit berteriak dan jangan lupa dengan raut wajah sumringah miliknya yang telah berhasil mengejek Edho.

" Udah stop!!! Pening pala gue dengar lo berantam mulu. " ucap Santi melerai pertikaian antara Bima dan Edho. " Tadi motor gue ditinggal. Nanti diambil sama temannya Edho." Lanjut Santi menjawab pertanyaan Ella yang belum terjawab.

Ella dan yang lainnya hanya ber-oh ria saja menanggapi penjelasan Santi.

" Ya udah pulang yok?!" ajak Edho dan yang lainnya hanya mengangguk.

Tapi sedetik setelah itu. " Eh tunggu! Jangan pergi dulu!" kesal Bima karena tak dihiraukan oleh teman-temannya.

" Nape sih lo? Kebelet boker lo yah" tanya Edho.

" Apa si anjir. Dengarin gue dulu." Kesal Bima. " Kan Santi rumahnya searah sama Gerhana, Ara ama Dhio." Lanjut Bima

" Teros masalahnya apa bangsat?" geram Edho.

Bima menggaruk tengkuknya tak gatal. " Ck. Makanya, otak begonya jangan dibawa kalau bepergian." Ucap Bima sambil menoyor kening Edho yang berdiri disampingnya

" Kan mereka searah, kenapa Santi pulangnya gak sama Dhio aja? Kalau Gerhana sama Taera pastinya. Iyeee kan?" ucap Bima dan sempat-sempatnya menggoda Gerhana dan Taera sambil menaik turunkan alisnya.

" Sinting" gumam Gerhana pelan

" Nah i-ya. Kok gue baru sadar yah? Oon juga gue kadang-kadang" ucap Edho sambil menyipitkan matanya lalu terkekeh dengan kebodohannya sendiri.

" Ck. Telat bangat sadarnya." Gumam Dhio pelan

" Gue dengar yah." Edho melirik sinis Dhio

" Nah benar kata Bima tadi. Mending lo pulang sama Dhio a_"

" Gak Taera!" tegas Santi memotong ucapan Taera. " Gue bareng Edho aja. Dia harus tanggung jawab dong ngantarin gue pulang. Kan tadi dia yang nyuruh gue buat ninggalin motor gue" Santi menggunakan helmnya.

" Gue gak mau bahayain jantung gue lagi." Batin Santi sambil mencuri pandang kearah Dhio yang sudah duduk diatas motor sport hitam miliknya.

:)

Saat ini ketujuh bersahabat itu sudah ada dirumah mereka masing-masing. Masalah hari ini langsung saja selesai. Memang kalau ada masalah alangkah lebih baiknya jangan didiamin tapi harus diselesain. Karena kalau didiamin makin lama makan besar dan yang ada hubungan bisa tambah retak.

Edho hari ini telah berhasil melawan angin yang menerpa dirinya. ia telah berjanji bahwa dirinya akan merelakan Taera untuk Gerhana. Dan dia tidak akan menyesal karena keputusannya ini. Ia merasa bersyukur untuk masalah yang hari ini menerpa dirinya dan juga Gerhana serta teman-teman yang lainnya. Karena melalui masalah ini mereka dapat belajar tentang pentingnya kejujuran dalam membangun sebuah hubungan.

Bukan hanya hubungan antar lawan jenis, seperti pacaran dan menikah. Tapi juga hubungan pertemanan dan persahabatan, atau hubungan antar anak dan orang tua serta lain sebagainya.



GIMANA PART INI? BAGUS GAK?

TERIMAKASIH SUDAH MAPIR DAN MEMBACA

JANGAN LUPA TEKAN TANDA BINTANG DIBAWAH YAH.

GETARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang