GAK JELAS

3 1 0
                                    

SELAMAT MEMBACA

:)



Hari ini adalah hari sabtu. Hari yang sangat menyenangkan karena tidak dipusingkan dengan tumpukan tugas sekolah atau mendengar kicauan para Guru. Hal inilah yang dimanfaatkan Taera untuk bermanja-manjaan dengan kasurnya. Seperti saat ini dia sedang tertidur dengan keadaan telungkup dan tubuh yang ditutupi bedcover dan tersisa kepalanya saja. Serta tangannya yang mengotak-atik hp untuk kepoin bias.

"TAEHYUNG OPPA AKU PADAMU" Histeris Taera yang saat ini sedang menonton MV BTS di youtube.

" Teara. Kamu kenapa?" teriak Raka panik dari luar kamar Taera sambil mengetok pintu kamar itu.

" Kenapa bang?" tanya Taera yang hanya mengeluarkan kepalanya setelah membuka pintu kamarnya.

" Kenapa teriak-teriak?"

Taera menyengir kearah Raka " gak apa-apa bang. Tadi aku lagi liat masa depan." Raka menyerngit tak paham

" Ya udah abang pulang gih kekamarnya! Aku mau lanjut liat masa depan." usir Taera pada Raka yang sepertinya sedang berusaha mencerna omongan Taera barusan. Tanpa mempedulikan Raka, Taera segera menutup pintu kamarnya.

Raka masih berdiri didepan kamar Taera. Ia masih terus mencoba mencerna kata-kata adiknya. Liat masa depan? Kira-kira siapa? Apa Taera lagi VC sama Gerhana? Tapi masa sih Gerhana? Kan Gerhana gak biasa VC, kalau ada apa-apa pria itu pasti langsung kerumah Taera. Lah, terus masa depan yang dimakasud Taera itu siapa?

" Au, ah. Pusing. " Raka membalikan tubuhnya hendak kedapur untuk mengambil minum karena tenggorokannya tiba-tiba meminta sentuhan dinginnya air.

" ABANG!!!" Teriak Taera dan berhasil menghentikan langkah Raka.

Lagi-lagi Raka harus berputar 180 derajat untuk bisa melihat adiknya yang berteriak seperti dihutan saja. " Kenapa?" Raka mengangkat salah satu alisnya.

Taera menunjukkan deretan gigi susunya yang rapih " Abang mau gak punya keponaan yang ganteng, kulit putih, hidung mancung, tinggi dan masa depan cerah?" tanya Taera beruntun.

Raka memandang adiknya tak paham. Pikiran macam apa itu. Bukan Raka tak mau menerima semua tawaran Taera tapi ini benar-benar aneh. Biasanya Taera adalah orang yang paling tidak suka membahas hal yang berhubungan dengan sesuatu yang serius seperti menikah. katanya dia masih kecil jadi gak cocok bahas yang begituan. Tapi sekarang ini apa, kenapa dia malah bertanya tentang Raka yang ingin punya keponaan ganteng dll. Jangan-jangan Taera sakit.

Karena asik melamun Raka tak sadar kalau adiknya sudah ada didepannya. " Abang ishh" dengus Taera mencubit lengan Raka.

" Jadi gimana? Bang Raka mau gak?" tanya Taera memastikan.

Raka meletakkan telapak tangannya pada kening Taera " Gak sakit." Ucap Raka sambil menggelengkan kepalanya.

" ABANGGGGGG! Aku gak sakit." Teriak Taera kemudian pergi meninggalkan Raka sambil menghentakan kakinya sebal.

" Abang nyebelin bangat. Tinggal jawab mau atau gak juga susah amat keknya. Sebal!" geram Taera saat sudah ada didalam kamarnya.

" Kan kalau abang mau, berarti makin gampang aku berjuangnnya buat dapatin Taehyung. Karena direstuin. Haissss abang mah gak ngerti bangat sama perjuangan adiknya." Lanjut Taera lagi dan langsung menjatuhkan tubuh diatas kasurnya.

:)

" TAERA YUHUUUU. BABANG BIMA GANTENG DATANG BERKUNJUNG!!"

" Bim. jangan teriak bisa gak sih?" Tegur Santi yang datang bersama Bima, Ella dan Edho. Kalau Gerhana sama Dhio katanya nanti nyusul.

" Eh, lo siapa? Maling ya?" tuduh Edho pada Raka. " MALING! MALING!" Teriak Edho lagi

" Gak disekolah, gak dikantin, kerjaan lo brisik aja." Kesal Taera yang baru datang dari kamarnya dan berjalan menghampiri teman-temannya. Tadi di kamarnya dia mendengar suara brisik jadi Taera putuskan untuk melihat siapa penyebab kebisingan itu.

" Siapa yang tadi lo teriakin maling , hah? Tanya Taera pada Edho.

" Noh." Tunjuk Edho pada Raka. " tapi kok ada maling ganteng sih kek gitu?" lanjut Edho yang mendapat tatapan tajam dari Raka.

" Enak aja lo bilang Abang gue maling." Ucap Taera sambil menatap tajam Edho

"Maksud lo,... ini bang R_aka?" Taera menggangguk.

Bima, Edho dan Santi sangat terkejut ketika melihat anggukan kepala Taera. Sementara Ella memasang senyum manisnya sambil melihat kearah Raka dengan tatapan memuja.

" WHATT?! Ini bang Raka benaran?" Edho berjalan mendekat kearah Raka lalu menggoyang-goyangkan tubuh Raka. Taera yang melihat itu hanya menggelengkan kepalanya. Dia sudah berpikir bahwa Edho sedikit lagi akan kena amuk singa jantan itu.

"Biasa aja anjir kagetnya. Gak usah lo goyang-goyang juga tubuh abang Raka" Tegur Bima sambil menoyor kepala Edho yang hanya menyengir tanpa dosa.

" Ketok aja palanya bang. Siapa tau bisa jadi waras." ujar Ella pada Raka yang sedang menahan emosi untuk tidak menghajar manusia setengah jadi itu, yang sedang menggoyang-goyangkan tubuh kekarnya.

Edho menatap horor Ella lalu menggaruk tengguknya tak gatal setelah mengarahkan lagi pandangannya pada Raka. " Maap bang. Jangan bunuh adek, nanti dunia kekurangan orang ganteng." Nah kumat lagi kan Edho.

semua orang yang disitu hanya memutar bola mata malas mendengar penuturan Edho. Ingin sekali mereka menjawab pernyataannya tapi kalau dipikir-pikir gak bakalan selesai kalau begitu. mendingan dikacangin aja udah.

Teman-teman Taera meminta maaf pada Raka karena sudah membuat heboh dan bahkan Edho menuduh dirinya maling dan tentu saja dimaafkan oleh Raka walau hanya dengan dehaman saja. Tak lupa juga mereka memperkenalkan diri pada Raka.

Saat ini, sekumpulan manusia setengah waras itu sedang berada diruang tamu milik Taera. Santi sedang menonton film action ditv yang sudah disediakan disana. Kalau Ella sama Taera lagi kepoin bias katanya. Taera dan Ella itu bucinnya BTS. Biasnya Taera adalah Kim Taehyung sedangkan biasnya Ella adalah Jimin. Jadi mereka berdua itu sefrekuensi. Kalau Edho sama Bima mereka sedang dalam medan pertempuran. Biasa permainan yang mengharuskan hp dimiringkan. Tapi sebelum sibuk dengan kesibukan masing-masing, teman-temannya Taera sudah bertanya banyak tentang Raka pada Taera.

" Gerhana sama Dhio kok lama bangat yah? dari tadi katanya otw mulu kalau ditanya" ujar Santi dengan tatapan yang masih fokus pada layar TV.

" Kangen ya sama Dhio?" goda Bima yang juga sedang focus pada hpnya.

Santi hanya mendengus sebal mendengar ucapan Bima. " Diam aja deh lo!" ujar Santi sebal

" Nah tu orangnya." Ucap Edho dan semua yang ada diruangan itu mengarahkan pandangan mereka kepada dua orang pria tampan dengan tatapan datar yang sedang berjalan kearah mereka dengan menantang dua plastic besar ditangan mereka masing-masing.

" Sorry. Tadi kita mampir ke indomaret dulu buat beli ini" ucap Gerhana sambil menyimpan plastic besar yang dibawanya tadi diatas meja begitu juga dengan Edho.

Edho langsung menyimpan hpnya dan menghampiri dua plastic yang tadi dibawa oleh Gerhana dan Dhio " WOWWW! CEMILAN GAISSSS. Emang sultan mah bebas." Heboh Edho sambil mencomot makanan dan minum dari sana.

" Gak usah teriak-teriak bego. Liat gitu aja heboh! kayak baru pertama liat cemilan sebanyak itu" kesal Bima melihat kenoraan Edho.

" Tau tu! Padahal udah sering liat kek gitu juga, Malahan dirumahnya juga udah kayak minimarket, banyak bangat cemilannya." Timpal Santi menyetujui pernyataan Bima. Dan Edho tak peduli dengan ocehan manusia-manusia itu yang menurutnya tidak penting. Yang penting sekarang itu makan.

" Ra, ikut aku dulu. Ada yang mau aku omongin." Ucap Gerhana kemudian berlalu dari ruangan itu disusul oleh Taera. Dan teman-temannya hanya menatap punggung mereka tak mengerti.


JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN

LOPYU AL

GETARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang