Leave some comments n vote!
Enjoy!
•••••
how stupid of me ; to think i was the only flower in your garden.
••••••
"Ngghh..." desah seorang wanita kala pria yang diatas nya menghentak keras.
Tubuh sepasang insan itu mengkilap karena keringat, suasana kamar juga terasa sangat panas walau pendingin ruangan menyala. Taehyung dengan rambut yang berantakan menghentak dalam membuat Eunseo yang berada di bawahnya menjerit. Taehyung butuh pelampiasan.
"Tae─ pelan." pinta Eunseo yang merasa kewalahan dengan gerakan Taehyung yang keras, ia sendiri sudah tidak bisa mendeskripsikan bagaimana keadaan nya sekarang.
Seakan tuli Taehyung tidak memperlambat gerakannya membuat Eunseo hanya bisa mendesah dan sesekali menjerit nyeri.Eunseo menundukan kepalanya melihat bagaiman penyatuan dibawah sana dan Eunseo meringis pelan karena Taehyung sama sekali tidak memperlambat gerakannya malah sekarang pria itu bergerak serampangan menuntut pelepasan yang sudah ditunggu.
Taehyung sedikit mengerang saat pelepasannya yang kedua baru saja sampai lalu tubuh penuh keringatnya itu ambruk tepat disamping tubuh Eunseo yang keadaan nya tidak jauh berbeda, berantakan.
Eunseo meringis pelan saat tubuh bagian bawahnya begitu nyeri, sedikit terkejut saat Taehyung pulang dengan keadaan sedikit mabuk. Ia ingat bagaimana liarnya Taehyung saat menciumnya biasanya Taehyung selalu lembut saat menciumnya, tapi kali ini Taehyung begitu liar dan kejam bahkan ia tidak diberi istirahat setelah sebelum nya selesai ronde pertama.
Bibir Eunseo sedikit terangkat sambil jari telunjuk nya membuat gerakan memutar di atas perut rampingnya, berharap agar benih-benih Taehyung cepat tumbuh didalam tubuhnya. Ya Taehyung tidak mengenakan pengaman tadi dan kebetulan pria itu mengeluarkannya didalam. Eunseo berharap dengan tumbuhnya benih diperutnya dapat membuat Taehyung tidak bisa meninggalkannya, lagi pula Youra dulu juga begitu kan?
"I love you," bisik nya sambil menatap wajah Taehyung yang kini sudah terlelap.
Tangan Eunseo lalu menarik selimut berwarna biru muda itu agar menutupi tubuh polos mereka berdua, sedikit menyampingkan tubuhnya lalu memeluk pinggang Taehyung. Tubuh lengket mereka menyatu menambah keintiman. Dan jari Eunseo kini tengah menulis namanya diatas kulit dada Taehyung, berharap agar nama Youra telah hilang dari hati pria-nya. Persetan dengan Youra yang mungkin saja kini tengah sakit hati, Eunseo hanya ingin membalas perasaan Taehyung yang dulu sempat ia tolak.
Waktu bahagianya Youra sudah habis kini gilirannya bahagia bersama Taehyung.
••••
"Tidak terasa sebentar lagi dirimu lahir," monolog Youra sambil mengelus perut besarnya, Youra terkekeh pelan saat bayi yang ada didalam perutnya menendang disaat ia sengaja memutarkan lagu.
Youra benar-benar tidak bisa bersabar lagi untuk bertemu dengan buah hatinya, kemarin setelah pulang dari rumah sakit ia meminta paman Kang untuk mengantarnya membeli peralatan bayi yang tertinggal di rumah lamanya─ maksudnya rumah Taehyung, agak sedikit merasa aneh saat Youra menyebut rumah berlantai dua itu sebagai rumahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rewrite • KTH
Fanfiction••• Kim Taehyung merasa dirinya adalah lelaki paling bodoh didunia. Bagaimana bisa perempuan seperti Youra disia-siakan begitu saja demi sebuah perempuan dengan julukan 'cinta pandangan pertama'-nya, rela meninggalkan Youra dalam keadaan terendah de...