Leave some comments n vote!
•••••
Rumah mewah itu kini terdengar sangat sunyi saat mobil yang dikendarai Taehyung sudah terparkir rapih di teras depan rumahnya. Telapak tangannya kini berkeringat dingin akibat rasa gelisahnya, detak jantungnya juga saat ini sungguh menggila. Taehyung takut.
Menghembuskan nafas berkali-kali berusaha menenangkan detak jantungnya, akhirnya Taehyung menempel kan ibu jarinya tepat pada sensor dipintunya sebelum akhirnya pintu itu terbuka dan tubuh Taehyung berjalan masuk dengan perlahan.
Dadanya makin berdegup kencang saat pemandangan pertama yang masuk kedalam penglihatannya adalah figura foto dirinya bersama dengan Eunseo kini sudah jatuh dilantai dan kaca itu pecah bahkan foto nya robek tak bersisa. Taehyung makin engan menghampiri sang ibu yang tengah terduduk diatas sofa ruang tengah nya. Taehyung merutuki rasa takut nya, seharusnya ia tidak perlu takutkan? Ini semua resiko yang harus ia hadapi karena memulai masalah terlebih dahulu.
"Eom─" ucapan Taehyung terhenti begitu saja saat sang ibu mengangkat telapak tangannya mengambang diudara.
"Jangan panggil aku dengan sebutan itu." tolak wanita Kim itu sama sekali tidak ingin menatap wajah putranya.
"Maafkan aku," ujar Taehyung sambil berjalan mendekat kearah ibunya yang masih terduduk dengan santai padahal di tangannya terdapat luka goresan akibat terkena pecahan kaca, tapi ia abaikan rasa perih itu.
"Kau tahu apa yang kau lakukan bukan? Dan karena kelakuanmu itu kau akan sangat sulit untuk mendapatkan maafku." ucap ibunya membuat tubuh Taehyung mematung bak manekin, tamat sudah riwayatnya.
"Aku tidak menyangka kau akan memperlakukan Youra seburuk ini, apakah aku salah dalam mendidikmu? Apakah ayahmu mendidik mu untuk menjadi pria brengsek seperti ini?! Apa kau sama sekali tidak memikirkan berapa hati yang akan hancur karena kelakuanmu ini?! Dan apa kau hidup di dunia ini hanya berdua bersama jalang mu itu?!" ucap wanita Kim itu dengan intonasi yang meningkat seiring rasa marah nya yang ikut meningkat tinggi.
Sedangkan Taehyung terdiam memaku dirinya ditempat, bahkan bergerak pun enggan. Bibirnya terasa menempel erat sekali, hatinya ngilu saat ibunya memanggil Eunseo dengan sebutan jalang.
"Maafkan aku, aku mohon." dengan pelan Taehyung memohon ampunan maafnya dari sang ibu.
"Jika kau ingin aku maafkan maka putuskan seluruh hubungan dengan wanita itu, sekarang juga." ujar ibunya mantap membuat Taehyung seperti ingin mati saja pada detik itu juga.
Keringat sebesar biji jagung turun di dahinya, sial ia benar-benar takut kali ini. Pasalnya ibunya sama sekali tidak pernah semarah ini sebelumnya, hanya sekali itupun waktu masalah Youra hamil. Tangan Taehyung bergetar hebat, rasa takut sangat menguasai tubuh nya, bingung harus menjelaskan tentang Eunseo yang hamil.
"Bisa tidak?!" sentak wanita yang tak lagi muda itu karena mendapati sang putra hanya diam membisu dengan tubuhnya yang bergerak gelisah.
"Maafkan aku, eomma. Aku benar-benar menyesal, t─tapi aku tidak bisa meninggalkan Eunseo." ucap nya sambil tubuhnya jatuh keatas lantai marmer itu bersujud didepan kaki seorang wanita yang sudah mengandung dan melahirkannya ke dunia ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rewrite • KTH
Fanfiction••• Kim Taehyung merasa dirinya adalah lelaki paling bodoh didunia. Bagaimana bisa perempuan seperti Youra disia-siakan begitu saja demi sebuah perempuan dengan julukan 'cinta pandangan pertama'-nya, rela meninggalkan Youra dalam keadaan terendah de...